SURABAYA, Slentingan.com – Kepedulian terhadap para perempuan di Surabaya untuk mengurangi tingkat pengangguran, ditunjukkan sayap Partai Golkar, Kesatuan Perempuan Partai Golkar ( KPPG) Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Dian Jennie Cahyawati.
Melalui kegiatan pelatihan-pelatihan kepada kaum perempuan, KPPG mengajak kaum perempuan tetap bersemangat dan kuat sebagai tonggak ekonomi di dalam keluarga untuk menghadapi krisis ekonomi.
Melalui kegiatan pelatihan pembuatan tas anyaman di kantor Jalan Adityawarman, Surabaya, Jumat (18/11/2022), KPPG menginginkan para perempuan tetap kreatif meski harus menjalani aktivitas rutin sebagai ibu rumah tangga.
Ketua KPPG Kota Surabaya, Dian Jennie Cahyawati, mengatakan, dengan pelatihan ekonomi kreatif, para perempuan diharapkan mampu lebih mandiri secara ekonomi, serta ikut memberi kontribusi pada kekuatan ekonomi, baik untuk keluarga dan bangsa melalui kreativitasnya.
“Apa yang kita lakukan ini adalah sebagai langkah dini untuk menghadapi krisis ekonomi global yang diprediksi akan meluluhlantakkan negara negara dunia.
Makanya harus diantisipasi sejak dini, dimulai dari ketahanan setiap keluarga. Dari situ, partai politik juga memikul tanggungjawab besar untuk mengatasi situasi tersebut,” ujar Jennie didampingi Sekretaris KPPG Mia Efiyanti.
Pelatihan yang dilakukan menurutnya, adalah pelatihan membuat tas anyaman dari bahan enceng gondok, plastik, dan karung goni yang dimodifikasi dari bahan baku bekas pakai.
“Bahan-bahan yang kita pakai ini, setidaknya ikut meminimalkan sampah plastik dan memelihara lingkungan. Kami berharap pelatihan ini mampu diduplikasi banyak ruang perempuan, dalam meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga,” sambung kader Puanhayati ini.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni, menyampaikan, dalam setiap kegiatan KPPG, ia menekankan agar para perempuan lebih kreatif. Karena menurutnya, tidak banyak perempuan yang mau menghibahkan waktunya untuk aktif menjalankan roda-roda organisasi kepartaian, mengingat kewajiban mengurus rumah tangga (urusan domestik).
“Maka jika ada perempuan-perempuan yang mau meluangkan waktunya untuk menjalankan tugas-tugas kepartaian, sudah menjadi kewajiban bagi partai untuk meningkatkan kemampuan srikandi-srikandi tersebut,” papar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya ini.
Fathoni menekankan, baik itu melalui pendidikan politik maupun keterampilan dalam membuat sesuatu. Salah satunya adalah keterampilan membuat tas anyaman yang mudah-mudahan bisa meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.
Tugas partai, kata Fathoni, tidak hanya melatih, tapi juga wajib mencarikan jejaring pemasaran produk yang akan dihasilkan nanti. Kepada peserta yang dilatih hari ini, ditugaskan untuk menularkan ilmu yang didapat kepada ibu-ibu di sekitar.
“Kami berharap agar Srikandi Partai Golkar bisa berkontribusi dalam ketahanan ekonomi masyarakat Surabaya. Karena ini dilatih langsung pelatih profesional,” pungkasnya. (GIT/NIK)