SURABAYA, Slentingan.com – Banjir yang seringkali melanda Kota Surabaya ketika musim hujan yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Hal ini menjadi atensi anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Achmad Nurdjayanto. Ia memberikan dukungan penuh terhadap program penanganan banjir yang dicanangkan pemerintah Kota Surabaya.
“Tentunya kami DPRD Surabaya mendukung penuh untuk penanganan banjir di Surabaya,” kata politisi Partai Golkar Achmad Nurdjayanto, Senin, 21 Oktober 2024.
Komitmen DPRD Surabaya dalam mendukung penuh penanganan banjir ini terlihat dalam pengalokasian anggaran yang signifikan di tahun 2025.
“Anggaran penanganan banjir 2025 sudah disahkan oleh anggota DPRD priode sebelumnya. Kami akan mengawal,” sambung wakil rakyat yang berangkat dari Dapil 2 Surabaya ini.
Nantinya anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan drainase di sejumlah titik rawan banjir,serta pekerjaan lainnya terkait dengan penanganan banjir.
“Tentunya dari segi penganggaran kita juga mendukung secara total untuk kegiatan yang memang dampaknya besar. Kami menyadari bahwa penanganan banjir perlu upaya yang masif, khususnya kerjasama antara Pemerintah Kota Surabaya dan DPRD Kota Surabaya,” urai Achmad.
Legislator dari Fraksi Golkar ini juga menyoroti pentingnya memastikan penyerapan anggaran yang optimal dan pelaksanaan proyek yang efektif.
“Tapi pada prinsipnya, kami berusaha agar anggaran itu terserap penuh,” benernya.
Politisi Partai Golkar ini juga meminta agar pemkot memperhatikan dampak turunan dari proyek-proyek penanganan banjir. Seperti kemacetan dan gangguan aktivitas masyarakat.
“Kemudian persoalan lain missal pengerjaan yang molor itu juga sangat mengganggu masyarakat. Oleh karena itu, kami akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap pelaksanaan proyek-proyek tersebut. Mengingat musim hujan yang semakin dekat,”tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya system drainase yang terintegrasi. Konektivitas antara saluran sekunder dan primer harus diperhatikan agar air hujan dapat mengalir dengan lancar.
“Saluran-saluran drainase harus terintegrasi dengan baik. Saling terkonektivitas. Misal saluran sekunder kesaluran primer itu memang harus terintegrasi,” pungkas Ahmad. HUM/BOY