SURABAYA, Slentingan.com – Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, gelaran grand final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya 2022 yang dihelat di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, telah melalui serangkaian proses panjang, Sabtu (12/11/2022) malam.
Tahun ini, pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya, fokus untuk mengenalkan motif batik khas Surabaya karya desainer dan UMKM di Kota Pahlawan besutan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani turut menyaksikan unjuk kebolehan dari 15 pasang finalis dalam Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022.
“Alhamdulillah Cak dan Ning adalah duta wisata, maka promosi yang dilakukan adalah motif batik Surabaya. Seperti yang saya pakai adalah batik Surabaya, jadi kita memang mempromosikan batik Surabaya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya 2022 memilih Cak dan Ning Favorit, Cak dan Ning Berbakat, Cak dan Ning Persahabatan.
Serta, Cak dan Ning Wakil III, Wakil II, dan Wakil I. Sedangkan Juara Cak dan Ning Surabaya diraih oleh Hartawan Anugerah Ramadhan H. dan Yazerline Nadila Balqis.
Eri Cahyadi juga memaparkan, bahwa promosi atau branding batik ini akan terus dilakukan, salah satunya melakui Grand Final Cak dan Ning 2022 agar seluruh masyarakat kota Pahlawan hingga internasional bisa mengenal motif batik khas Surabaya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani mengaku bahwa upaya mengenalkan motif batik khas Surabaya tidak hanya dilakukan sekali. Sebab, nantinya, semua event atau kegiatan yang digelar oleh Pemkot Surabaya akan diwajibkan untuk mengenalkan motif batik khas Surabaya.
“Ini salah satu cara kita mempromosikan dan mengenalkan ke semua. Tadi juga ada duta wisata dari berbagai daerah di Jawa Timur, itu juga salah satu upaya batik Surabaya bisa dikenal di luar Surabaya,” ungkap dia.
Karenanya, ia berharap para duta wisata Cak dan Ning sebagai perwakilan para generasi muda di Kota Pahlawan, terus mempromosikan motif batik khas Surabaya dan berbagai kawasan wisata lainnya. “Yakni, bagaimana generasi muda terbiasa mengenakan busana batik, khususnya motif batik khas Surabaya. Serta, menikmati kawasan wisata lainnya di Kota Pahlawan,” pungkasnya. (GIT/NIK)