Surabaya – Pengalaman menjadi wakil rakyat sejak 2019, membuat Pertiwi Ayu Krishna merasa yakin akan membantunya untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh masyarakat Surabaya.
Untuk itu, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya yang kembali maju dalam Pileg 2024 ini akan mengajak seluruh koleganya agar memerluas jejaring dalam memerjuangkan suara warga Kota Pahlawan.
“Karena memang pemilihan sebelumnya memperoleh suara cukup signifikan. Di tahap saya menjabat beberapa kali otomatis sudah memahami kemauan masyarakat Surabaya, khususnya Dapil 1,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Selasa (30/5/2023).
Sebagai bentuk all out yang diterapkannya ialah dengan memperluas jejaring. Yakni yang dikeluhkan dengan regulasi yang digunakan.
“Itu dapat saya paparkan dengan baik. Untuk meningkatkan elektabilitas tentunya saya akan all out,” sambung mantan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya ini.
“Saya selalu turun di wilayah-wilayah. Tidak ada hentinya saya turun dan itu tidak hanya pada masa kampanye. Jadi boleh ditanya kepada konstituen kami, tidak pernah saya libur menyambangi atau sapa warga saat menjabat. Setelah pelantikan, saya hanya minta waktu enam bulan untuk istirahat. Selepasnya saya tetap sapa warga. Di samping itu masa reses atau tidak, saya tetap turun ke wilayah. Karena saya menjaga apa yang saya ucapkan kepada masyarakat dan itulah yang saya kerjakan hingga saat ini,” bebernya.
Ia yakin hal tersebut sanggup memertajam kinerjanya agar Partai Golkar memperoleh elektabilitas tinggi.
“Tapi tidak menutup kemungkinan saya akan menambah teman kursi. Kami berharap kalau ada satu kursi lagi di Dapil kami tentunya kami akan lebih bersemangat. Karena perolehan suara itu akan lebih baik dan signifikan,” jelasnya.
Selaku wakil ketua organisasi, ia berharap Surabaya memberikan 10 kursi kepada Partai Golkar. Dengan artian, tiap-tiap dapil akan bertambah satu kursi.
“Para caleg yang ada di Golkar Surabaya ini bergeraknya juga baik tetap turun dan tetap menjaga apa yang kita inginkan dan rencanakan.Bahwa kita harus merebutnya 2 kursi di setiap dapil,” tutur anggota dewan yang berangkat dari Dapil I ini.
Pandangan Ayu terhadap Pemilu 2024 nanti yakni semua harus menyatu dengan rakyat.
“Kita tidak boleh mengabaikan apa yang kita ucapkan. Kita harus amanah, ikhlas, dan berdedikasi tinggi,” tegasnya.
Ia melanjutkan, pemilu kali ini hadir wajah baru bersamaan dengan datangnya era milenial. Namun, ia menyebut tidak menutup kemungkinan senioritas itu harus dan ada di dalamnya.
“Karena bagaimanapun pengalaaman senior tinggi. Jadi tidak bisa diabaikan. Banyak yang baru sekitar 65 persen dan milenial. Yang milenial juga harus menjaga ritme yang telah dibangun oleh senior,” kata Ketua Persani Surabaya ini.
Tokoh perempuan pada saat 2014 dari Partai Golkar 60 persen yang berhasil meraih kursi. Kemudian, begitu 2019 menjadi 35 persen.
“Saya berharap partai pun support tokoh wanita di setiap dapil yang notabene sepuluh kursi. Paling tidak ada empat yang bisa menjadi keterwakilan perempuan. Komposisi Bacaleg Partai Golkar sudah lengkap, tinggal bagaimana mereka-mereka ini berkampanye dan merebut hati rakyat,” pungkasnya.(CAK/BAD