Surabaya – Masyarakat Jawa Timur tampaknya harus mulai ancang-ancang mengetatkan ikat pinggang. Sebab, harga beras mulai menanjak naik.
Kenaikan harga beras itu terpantau di delapan daerah di Jawa Timur. Harga beras di delapan kabupaten di Jatim terpantau di atas Rp 11.000 per kilogram.
Rinciannya, di Kabupaten Gresik harga beras medium Rp 11.666 per kilogram.
Di Kabupaten Sidoarjo dan Kota Blitar beras medium Rp 11.500 per kilogram.
Di Kota Pasuruan harga beras medium tembus Rp 11.300 per kilogram.
Kemudian di Kota Malang harga beras medium Rp 11.133 per kilogram.
Harga beras medium di Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Tuban mencapai Rp 11.000 per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, Iwan mengakui adanya kenaikan harga beras di delapan daerah tersebut.
Meski naik, Iwan menegaskan, harga rata-rata beras di Jatim saat ini tidak melebihi HET.
“Kami selalu pantau harga beras sampai pagi tadi. Yang kami tegaskan yaitu yang naik adalah hanya di delapan daerah itu. Tapi kalau harga rata-rata masih di bawah HET yaitu rata-rata Rp 10.433 per kilogram,” tegas Iwan, Rabu (23/8/2023).
“Karena kalau HET beras medium kan Rp 10.900 per kilogram. Jadi yang di atas HET di delapan itu saja,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian dan juga kepala Dinas Perdagangan se-Jatim.
Pihaknya merapatkan barisan terkait stok dan juga distribusi beras medium di Jatim.
Ditegaskan Iwan, seluruh kadis pertanian di Jatim telah mengkonfirmasi stok beras di Jatim aman dan tidak ada kelangkaan.
“Intinya pernyataan dari Dinas Pertanian di Jatim stok aman tapi riilnya adalah harga di delapan kab itu naik. Disinyalir ada juga dampak di masing-masing di pedagang ada isu el nino tapi prinsip ya beras di jatim stoknya aman,” tegasnya.
Tidak sampai di sana, Iwan juga sudah berkoordinasi dengan Bulog Divre Jatim.
Selain stoknya aman, dalam waktu dekat Bulog juga akan menggelontor bantuan pangan berupa beras ke masyarakat.
“Saya konfirmasi ke Kepala Bulog. Beliau menyampaikan stok di Jatim aman bahkan di bulan Oktober sampai Desember, Bulog akan menyalurkan beras pada 3,4 juta penerima dengan masing-masing mendapatkan 5 kilogram beras,” tegasnya.
Dengan begitu, Iwan memastikan, masyarakat tidak perlu khawatir.
Sehingga tidak perlu ada tindakan panic buying yang justru akan membuat stok meningkat secara signifikan.(HUM/BAD)