SURABAYA, Slentingan.com – Untuk meningkatkan nilai-nilai budaya bangsa yang diterjemahkan kedalam nilai-nilai agama, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani (LP3K), menggelar kegiatan di Hotel Sahid Surabaya, Jumat, 7 Maret 2025.
Kepala Kantor Wilayah BPN Prov Jawa Timur, Asep Heri hadir dalam kegiatan pembinaan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani tersebut, dihadiri pengurus gereja dan jajaran forkopimda setempat.
Pada kesempatan itu, Kakanwil Asep Heri, menyampaikan program kerja BPN Jawa Timur yang menargetkan penyelesaian sertifikat untuk tempat ibadah di Jawa Timur yang akan selesai akhir tahun 2025.
“Kita harus berupaya semaksimal mungkin, bersama-sama dengan sinergitas, kolaborasi, kerja sama dan koordinasi yang baik, sertipikasi tempat ibadah khususnya gereja segera selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan,” ujar mantan Kakanwil BPN Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut.
Dijelaskan Asep Heri, kurang lebih 174 gereja Katolik di Jawa Timur yang tersebar di 39 Kabupaten/Kota belumbersertifikat. Ia berharap, gereja-gereja itu segera didaftarkan agar segera memiliki kepastian hukum.
“Dengan melaksanakan identifikasi dan inventerasi serta sensus, untuk mendata secara lengkap data tempat ibadah khususnya gereja Katolik, kami yakin sertifikasi bagi gereja bisa berjalan dengan baik,” pungkas mantan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik ini.
Sebagai bentuk keseriusan percepatan pendaftaran sertifikat wakaf untuk tempat ibadah dalam rangka sensus data, BPN Jawa Timur akan membentuk tim terpadu melibatkan semua perwakilan seluruh tempat ibadah.
Acara yang diselenggarakan oleh LP3K Bimas Katolik Provinsi Jawa Timur ini selain dihadiri oleh Kakanwil BPN Jatim, Kepala Bidang Survei dan Pemetaan dan Pejabat Fungsional Ahli Madya.
Hadir juga dalam acara kali ini Kepala Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar. HUM/BOY