SURABAYA, Slentingan.com – Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Kota Surabaya yang awalnya diprediksi berlangsung sengit berubah menjadi panggung tunggal bagi dr Akmarawita Kadir.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya itu menjadi satu-satunya kandidat yang mendaftar hingga penutupan pada Sabtu, 9 Agusts 2025.
Sejak pendaftaran dibuka pada 5 Agustus, tak ada nama lain yang muncul. Praktis, langkah Akmarawita menuju kursi Ketua DPD Golkar Surabaya periode 2025–2030 nyaris tanpa perlawanan. Musda yang akan digelar Selasa (12/8/2025) diperkirakan hanya akan menjadi formalitas penetapan.
Momentum pendaftaran di tanggal sembilan dipilih bukan tanpa alasan bagi anggota DPRD Surabaya memasuki dua periode ini.
“Tanggal sembilan sama dengan sembilan misi yang saya bawa. Ini simbol perjuangan saya,” ujarnya usai menyerahkan berkas di Sekretariat DPD Golkar Surabaya, Jalan Adityawarman.
Mengusung semangat regenerasi yang telah menjadi tradisi Golkar Surabaya, Akmarawita menegaskan tidak ada ketua yang menjabat dua periode berturut-turut. Ia mencontohkan Ketua DPD saat ini, Arif Fathoni, yang kini naik kelas menjadi Ketua Pemenangan Pemilu Golkar Jawa Timur.
Dukungan untuknya mengalir deras. Ketua DPD, jajaran pengurus, para senior, hingga seluruh 31 Pimpinan Kecamatan se-Surabaya kompak mengusungnya. Tumpukan surat dukungan ia bawa sebagai bukti.
“Ini amanah besar. Jika dipercaya, saya akan membesarkan suara Golkar dan menurunkannya menjadi program nyata untuk rakyat,” tegasnya.
Visinya jelas: memperkuat basis partai, menambah kursi legislatif, dan menjaga komitmen Golkar pada Pancasila serta UUD 1945 di tengah dinamika politik yang kian cepat.
“Golkar harus terus hadir demi kesejahteraan rakyat Surabaya. Perjuangan ini belum selesai, dan saya siap menuntaskannya,” tutupnya. HUM/BAD