SURABAYA – Kekeringan di Jawa Timur semakin parah. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menunjukkan bahwa kekeringan telah berdampak pada 1.666.443 jiwa atau 655.277 kepala keluarga (KK) di 844 desa/kelurahan di 26 kabupaten/kota.
Kabupaten Jombang, Mojokerto, Probolinggo, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Bondowoso merupakan wilayah yang paling terdampak kekeringan. Di Kabupaten Jombang, kekeringan telah menyebabkan 130.000 jiwa atau 45.000 KK terdampak.
Kekeringan telah menyebabkan sejumlah dampak, antara lain, suplai air bersih terganggu, terutama di daerah pedesaan. Selain itu, petani gagal panen, karena tanaman pertanian tidak mendapat air yang cukup. Juga, hewan ternak mengalami kesulitan air minum dan pakan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga ketahanan pangan di tengah kondisi kekeringan. Ia juga meminta masyarakat untuk menghemat air dan memanfaatkan air hujan secara maksimal.
Khofifah juga meminta pemerintah kabupaten/kota untuk segera melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi kekeringan.(HUM/BAD)