Ngawi – Kecelakaan maut terjadi di jalan Raya Ngawi-Madiun, tepatnya masuk Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi sekitar pukul 04.30 WIB pagi, Kamis (31/8).
Gurid (50), warga setempat mengatakan, kecelakaaan tersebut melibatkan bus Eka Cepat jurusan Yogyakarta-Surabaya bernopol S 7551 US dengan Bus Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Yogyakarta nopol W 7572 UY. Informasi sementara, terjadi adu banteng antara kedua bus tersebut. Untuk korban tiga orang meninggal dunia. Yakni sopir dari kedua bus, dan seorang pejalan kaki.
“kedua bus tersebut melaju dengan berkecepatan tinggi,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, bus sumber terlihat ringsek. Bahkan, bagian atapnya sampai lepas dari bodi bus. Akibat tabrakan itu, ruas jalan Madiun – Ngawi ditutup sementara untuk proses evakuasi. Arus kendaraan dialihkan ke jalur lain.
Korban akibat kecelakaan yang melibatkan bus Eka dan Sugeng Rahayu di Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis (31/8) pagi, berjumlah 17 orang.
Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono mengatakaan, dari 17 korban, 14 orang penumpang mengalami luka-luka. Sementara, 3 orang lainnya, yakni 2 orang sopir bus dan 1 pejalan kaki meninggal di lokasi kejadian.
“Korban luka-luka mendapatkan perawatan di RSUD Geneng dan untuk korban meninggal dunia dibawa ke RSUD dr. Soeroto Ngawi. Hasil laporan ada tiga korban yang dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
Adapun korban yang meninggal dunia sopir bus Sugeng Rahayu Agus Susanto (28) warga Desa Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, Catur (45) sopir bus Eka warga Boyolali dan Atik Sujiati (57) yang merupakan pejalan kaki warga Desa Tambakromo Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi.
Sedangkan korban luka – luka, yakni penumpang Bus Sugeng Rahayu nopol W-7572-UY atas nama Dwi Endro Susanto warga Desa Gilang Rt 23/07 Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Mochmada Nurul Komar warga Desa Perbon Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban, Sukarjan warga Desa Karang Pakis Kecamatan Salam Kabupaten Magelang, Sri Utami warga Desa Karang Pakis Kecamatan Salam Kabupaten Magelang, Hari Susanto warga Desa Nguri Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan, Agus Susianto warga Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Nyoto warga Kelurahan Karangrejo Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan, Moch Pariyanto warga Kabupaten Lamongan.
Kemudian, penumpang Bus Eka nopol S-7551-US yakni Dilul Fadillah warga Kecamatan Tapos Kota Depok, Sutiono warga Kecamatan Cilengsi Kabupaten Bogor, Idris Ardianto warga Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam, Mohammad Assauki Ardianto warga Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam, Dian warga Desa Sidorejo Kabupaten Madiun dan Ari Widiantini warga Balikpapan Kalimantan.
“Hingga kini kami masih melakukan pendalaman dan masih belum bisa disimpulkan. Sebab masih membutuhkan waktu juga olah tempat kejadian perkara (TKP),” terang AKBP Argowiyono.(HUM/BAD)