Jombang, Slentingan.com – Kabar duka datang dari perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-8 tahun 2023. Atlet tinju asal Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto (15), meninggal dunia usai bertanding di Auditorium Universitas KH A Wahid Hasyim, Jombang, Senin (11/9) malam.
Farhat bertanding melawan petinju asal Blitar, M. Irfan dalam kelas bantam putra 48 kg. Pertandingan berlangsung sengit dan sempat imbang di ronde pertama. Namun, di ronde kedua, Farhat mengalami pendarahan di otak dan sempat pingsan.
Farhat kemudian dilarikan ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (12/9) pagi.
Kabar meninggalnya Farhat pun menjadi duka mendalam bagi keluarga, pelatih, dan rekan-rekannya. Mereka pun tak menyangka bahwa Farhat akan meninggal dunia di usia yang masih muda.
“Kami sangat kehilangan Farhat. Dia adalah atlet yang berprestasi dan memiliki semangat yang tinggi,” kata pelatih tinju Bondowoso, Nurul Huda.
Kematian Farhat juga menjadi perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah setempat. Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, pun menyampaikan belasungkawanya atas meninggalnya Farhat.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya Farhat. Dia adalah putra terbaik Bondowoso yang telah mengharumkan nama daerah,” kata Salwa.
Kasus kematian Farhat masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Farhat diduga mengalami pendarahan di otak akibat benturan keras saat bertanding.
Kematian Farhat menjadi pelajaran penting bagi para atlet tinju untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan keselamatan saat bertanding.(HUM/BAD)