JAKARTA (Slentingan.com)
Kejadian polisi tembak polisi terjadi lagi di Lampung Tengah dengan motif balas dendam. Kasus ini pun memantik reaksi Komisi III DPR RI saat rapat dengan Wakapolri Komjenpol Gatot Eddy Pramono, Senin (5/9/2022).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir, Polri mengevaluasi mental personel-personel yang memegang senjata untuk tidak menyalahgunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya.
“Pak Wakapolri, kami baru dapat kabar, semalam ada lagi peristiwa penembakan polisi tembak polisi di Lampung Tengah. Dalam rangka Pembahasan RKA K/L tahun 2023, kita harapkan pendidikan mental dari adik-adik kita yang pangkat brigadir-brigadir itu, yang baru pegang senjata, mungkin bisa dievaluasi atau diperketat lagi. Kadang-kadang pada tes bagus, tapi sebulan dua bulan merasa pegang senjata bisa menyalahgunakan kegunaannya. Yang tadinya untuk menyayomi masyarakat tapi digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Adies dalam rapat dengan Polri di Nusantara II, Gedung DPR RI, Senayan, Senin (5/9/2022).
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI ini juga meminta Polri melakukan evaluasi terhadap sistem pembinaan yang selama ini diterap di lingkungan kepolisian. Adies tak ingin kejadian serupa polisi tembak polisi terulang kembali. Ia ingin agar tahun anggaran 2023 diprioritaskan untuk mendidik mental para polisi khususnya yang baru memegang senjata.
“Mungkin nanti untuk pendidikan mentalnya di tahun 2023 lebih diperbaiki lagi,” kata Adies sebelum rapat pembahasan RKA K/L tahun 2023 dan pembahasan usulan program yang akan didanai oleh DAK.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penembakan polisi tembak polisi yang terjadi di Lampung Tengah terungkap pelaku yakni Aipda Rudi Suryanto menjabat Ps Kanit Provos di Polsek Way Pengubuan menembak rekannya sendiri yang juga polisi yang bertugas di Bhabinkamtibmas Desa Putra Lempuyang, Lampung Tengah.
Adalah Aipda Ahmad Karnain polisi diberitakan ditembak di rumahnya yang beralamat di Jalan Merpati, Bandar Jaya, Minggu (4/9/2022) semalam. Dan Pelaku Aipda Rudi Suryanto langsung ditangkap usai tiga jam kejadian.
Motifnya, pelaku dendam dengan korban karena telah membuka aib sang istri yang belum bayar uang arisan. (HUM/CAK)