JAKARTA, Slentingan.com – Mabes Polri telah menegaskan bahwa surat telegram yang mengabarkan mutasi puluhan perwira menengah (pamen) dan perwira tinggi (pati) Polri adalah hoaks.
Surat telegram tersebut mencantumkan informasi bahwa Kapolda Jawa Barat, Irjenpol Ahmad Wiyagus, dimutasikan untuk penugasan di luar struktur Polri.
Selain itu, Dirregident Korlantas Polri, Brigjenpol Yusri Yunus, disebut dimutasikan sebagai Kapolda Jawa Barat.
Nama Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjenpol Teguh Pristiwanto, juga disebut dimutasikan sebagai pati Polri karena pensiun, digantikan oleh Brigjenpol M Zulkarnain, Wakapolda Sumatera Selatan.
Surat mutasi tersebut bernomor ST/139/II/KEP./2024, tertanggal 10 Februari 2024. Namun, surat tersebut ditandatangani oleh Wakapolri Komjenpol Gatot Eddy Pramono, yang sudah pensiun sejak 28 Juni 2023. Saat ini, Wakapolri adalah Komjenpol Agus Andrianto.
Kadivhumas Polri, Irjenpol Sandi Nugroho, menegaskan bahwa surat telegram tersebut adalah hoaks.
“Itu hoaks,” kata Sandi pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Sandi menjelaskan bahwa surat telegram mutasi dianggap hoaks karena ditandatangani oleh Komjenpol Gatot Eddy Pramono, yang sudah pensiun.
“Yang tanda tangan di paling bawah itu (Gatot Eddy Pramono), sedangkan beliau sudah lama pensiun,” pungkas Sandi. (cak/raz)