SURABAYA, Slentingan.com – Fenomena pencarian harta karun virtual dalam bentuk berburu Koin Jagat menjadi perhatian masyarakat. Satu sisi, permainan ini menawarkan sensasi petualangan yang menarik bagi para pemainnya.
Namun, di sisi lain, euforia pencarian harta karun virtual ini telah menimbulkan dampak negatif yang nyata, terutama pada kondisi taman-taman kota.
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Achmad Nurdjayanto, mencoba memahami fenomena ini. Menurutnya, para pemburu koin tidak bermaksud merusak.
“Mereka hanya terbawa suasana permainan yang memadukan dunia nyata dan virtual,” ujar politisi Partai Golkar ini, Jumat, 17 Januari 2025.
Namun, realitas di lapangan menunjukkan adanya kontradiksi antara niat baik para pemain dengan kerusakan yang terjadi.
Pihaknya menekankan bahwa dalam mencari kesenangan atau keuntungan, mereka para pemain Koin Jagat harus tetap memperhatikan hak masyarakat luas, terutama terkait dengan fasilitas umum yang dibangun menggunakan APBD, yang bersumber dari uang rakyat.
“Pembangunan dan perawatan taman-taman ini adalah hasil dari APBD. Jadi, siapapun, termasuk para pemain koin jagat, seharusnya tidak merusak, melainkan ikut menjaga taman,” tambahnya.
Achmad juga menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan oleh fenomena ini. Diperlukan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak negatif permainan ini, yang merugikan orang lain.
Salah satu dampak yang ditakutkan adalah masyarakat menjadi kebingungan antara dunia fiksi dan dunia nyata, yang bisa berbahaya.
“Contohnya seorang driver online yang menunda pengiriman pesanan hanya untuk mengikuti pencarian koin jagat. Jika fenomena ini dibiarkan tanpa kontrol, bisa sangat berbahaya. Masyarakat kita menjadi tidak bisa membedakan antara dunia fiksi dan realitas,” tegasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, politikus Golkar tersebut mengusulkan agar Satpol PP dan Satgas DLH untuk lebih mengoptimalkan pengawasan dan penegakan aturan di taman-taman kota.
“Saya yakin fenomena ini tidak akan berlangsung lama jika pemerintah kota tidak membiarkan dan segera bertindak tegas,” pungkasnya. HUM/BOY