ATAMBUA, Slentingan.com – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi lokasi strategis pertemuan lintas lembaga antara Indonesia dan Timor Leste.
Staf Ahli Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Bidang Hubungan Antar Lembaga, Anggiat Napitupulu, melakukan kunjungan kerja untuk merumuskan solusi terintegrasi atas berbagai isu perbatasan.
Dalam kunjungan itu, Staf Ahli Menteri didampingi Direktur Kerja Sama Keimigrasian dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Provinsi NTT, Arvin Gumilang, dan jajaran kanwil.
Kegiatan diawali dengan peninjauan fasilitas imigrasi di gedung kedatangan dan keberangkatan PLBN. Dilanjutkan dengan evaluasi lapangan untuk memastikan kelancaran arus perlintasan serta pengawasan terhadap praktik perbatasan ilegal.
Selain di Motaain, rombongan juga menghadiri pertemuan bilateral di Dili, Timor Leste, bersama International Organization for Migration (IOM). Pertemuan tersebut membahas penyesuaian jam operasional, pencegahan perlintasan ilegal, dan harmonisasi regulasi antarnegara.
“Pengelolaan perbatasan bukan hanya soal keamanan, tapi juga kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan kedua negara,” ujar Anggiat Napitupulu, sembari mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kolaborasi.
Puncak kegiatan ditandai dengan kesepakatan antar pihak untuk merumuskan kebijakan perbatasan yang lebih struktural dan berkelanjutan. PLBN Motaain dinilai berperan penting sebagai simpul stabilitas kawasan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra, menyambut positif kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa arahan langsung dari pusat menjadi dorongan kuat untuk meningkatkan pelayanan dan koordinasi lintas lembaga.
“PLBN Motaain harus menjadi model pengelolaan perbatasan yang efektif, aman, dan humanis,” tegasnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pukul 14.15 WITA, dengan rombongan kembali ke Atambua membawa semangat baru untuk memperkuat sinergi lintas batas di masa mendatang. HUM/BOY