By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
Reading: DPRD Surabaya Usul Proyek 3 SMPN Baru Dihentikan, Anggaran Disarankan untuk Subsidi Sekolah Swasta
Share
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Kejaksaan
    • Imigrasi
    • Pertanahan
    • Pemasyarakatan
  • Kategori
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
© 2023 - Slentingan.com
Pendidikan

DPRD Surabaya Usul Proyek 3 SMPN Baru Dihentikan, Anggaran Disarankan untuk Subsidi Sekolah Swasta

By Redaktur Rabu, 2 Jul 2025
Share
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Imam Syafi’i,
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Imam Syafi’i.

SURABAYA, Slentingan.com  —
Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) baru tahun ini menuai sorotan tajam dari DPRD.

Contents
Skema Alternatif: Dukung Sekolah Swasta BerkualitasMasalah Guru Jadi Bom WaktuPutusan MK Jadi Momentum Evaluasi

Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Imam Syafi’i, mengusulkan agar proyek senilai puluhan miliar rupiah itu dihentikan sementara. Ia menilai, pembangunan sekolah baru justru berpotensi memperparah krisis guru dan menciptakan ketimpangan layanan pendidikan.

“Kalau prosesnya belum berjalan, sebaiknya pembangunan tiga SMPN ini dihentikan dulu. Kita perlu menyesuaikan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan pendidikan gratis, termasuk di sekolah swasta,” ujar Imam, legislator dari Fraksi Gabungan Partai NasDem-Demokrat-PPP, Rabu, 2 Juli 2025.

Diketahui, Pemkot telah menganggarkan sekitar Rp60 hingga Rp66 miliar untuk membangun tiga dari lima SMPN yang direncanakan, dengan asumsi biaya Rp20–22 miliar per sekolah. Namun menurut Imam, pendekatan pembangunan fisik ini kurang tepat dalam situasi saat ini.

Baca Juga:  Ketua DPRD Kota Surabaya Ajak Wujudkan Indonesia yang Lebih Adil dan Sejahtera

Skema Alternatif: Dukung Sekolah Swasta Berkualitas

Sebagai solusi, Imam menyarankan agar anggaran tersebut dialihkan untuk mendukung operasional sekolah swasta yang telah eksis dan berkualitas.

Ia menyebut, subsidi bisa diberikan untuk membiayai gaji guru serta fasilitas sekolah, sehingga siswa tetap mendapatkan layanan pendidikan gratis tanpa harus berpindah ke sekolah negeri.

“Daripada bangun gedung baru, lebih baik optimalkan sekolah swasta yang sudah ada. Bisa dianggap ‘dinegerikan dalam tanda kutip’. Pemerintah bantu biayai operasional dan gaji guru, tapi sekolah tetap dikelola swasta,” jelas Imam.

Menurutnya, skema ini telah diterapkan di beberapa daerah seperti Jakarta, di mana guru swasta dikontrak pemerintah daerah dengan upah layak. Model ini dinilai lebih fleksibel dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara cepat dan efisien.

Baca Juga:  Ketua DPRD Surabaya Soroti Antrean Panjang Gakin Peminat Rusunawa, Tembus Puluhan Ribu

Masalah Guru Jadi Bom Waktu

Imam juga mengingatkan soal ancaman serius terkait kekurangan guru. Ia menyebut, Surabaya saat ini masih kekurangan lebih dari 1.000 guru untuk jenjang SDN dan SMPN. Menambah gedung sekolah tanpa menyiapkan tenaga pengajar dinilai hanya akan menimbulkan persoalan baru.

“Kalau gedungnya siap tapi gurunya tidak ada, itu jadi masalah. Apalagi jika guru baru justru ditempatkan di sekolah baru, sementara sekolah lain masih kekurangan. Pasti akan timbul ketimpangan dan protes,” tegasnya.

Putusan MK Jadi Momentum Evaluasi

Imam menilai, putusan MK tentang wajibnya pemerintah menjamin pendidikan gratis di SD dan SMP — baik negeri maupun swasta — adalah momentum untuk meninjau ulang arah kebijakan pendidikan di daerah. Pendirian sekolah negeri tidak lagi harus menjadi satu-satunya jalan untuk memberikan pendidikan gratis.

Baca Juga:  DPRD Surabaya Meminta Dukungan Pemprov Jatim dalam Pendanaan Proyek Underpass Bundaran Dolog

“Dengan memberdayakan sekolah swasta, anak-anak tetap bisa bersekolah gratis tanpa harus pindah. Ini lebih cepat, lebih hemat, dan bisa menyebar secara merata,” ujarnya.

Meski demikian, Imam menegaskan bahwa usulan ini bersifat adaptif. Ia membuka ruang kompromi jika proyek sudah terlanjur berjalan dan tidak bisa dibatalkan.

“Kalau masih bisa ditinjau ulang, lebih baik dievaluasi. Tapi kalau sudah jalan dan tidak bisa dihentikan, ya monggo diteruskan,” pungkasnya. HUM/BOY 

TAGGED: #Komisi D DPRD Surabaya, DPRD SURABAYA, Imam Syafi'i, Proyek 3 SMPN Baru
Redaktur Rabu, 2 Jul 2025 Rabu, 2 Jul 2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
Ad imageAd image
BERITA TERBARU
Bendera Merah Putih dengan kondisi terbalik oleh paskriba saat upacara HUT Republik Indonesia Ke-80 di Balai Kota Surabaya.
Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan
Senin, 18 Agu 2025
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol, Harison Mocodompis
Kementerian ATR/BPN Ajak Masyarakat Rayakan Capaian Bersama
Senin, 18 Agu 2025
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, memberikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.
Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah
Sabtu, 16 Agu 2025
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr. Akmarawita Kadir, meminta evaluasi menyeluruh terhadap kasus
Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya
Sabtu, 16 Agu 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image

NASIONAL

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir sebagai wujud nyata kemerdekaan di bidang gizi

Merdeka di Bidang Gizi Melalui Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 12 Agu 2025
Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menerima penghargaan dari oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.

Surabaya Raih KLA Utama untuk Ketujuh Kalinya, Bukti Nyata Kota Ramah Anak

Minggu, 10 Agu 2025
Satuan Tugas (Satgas) Patroli Keimigrasian di Bali.

Imigrasi Bali Kukuhkan Satgas Patroli: Langkah Tegas Menjaga Keamanan dan Stabilitas di Destinasi Wisata Dunia!

Selasa, 5 Agu 2025
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, memberikan keterangan kepada media usai rapat.

Wakil Ketua DPR Adies Kadir Desak Percepatan RUU KUHAP

Sabtu, 12 Jul 2025

BERITA POPULER

BPN Kupang Tegaskan: Keberhasilan Reforma Agraria Ada pada Manfaatnya untuk Rakyat

Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya

Kemenkum Jatim Pamerkan Produk Unggulan pada IPExpose 2025

Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah

Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan

Berita Menarik Lainnya:

Bendera Merah Putih dengan kondisi terbalik oleh paskriba saat upacara HUT Republik Indonesia Ke-80 di Balai Kota Surabaya.

Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan

Senin, 18 Agu 2025
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol, Harison Mocodompis

Kementerian ATR/BPN Ajak Masyarakat Rayakan Capaian Bersama

Senin, 18 Agu 2025
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, memberikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.

Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah

Sabtu, 16 Agu 2025
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr. Akmarawita Kadir, meminta evaluasi menyeluruh terhadap kasus

Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya

Sabtu, 16 Agu 2025

© 2023 - Slentingan.com

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
Selamat Datang!

Sign in to your account

Lost your password?