By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
Reading: DPRD Surabaya Desak Evaluasi Camat dan Lurah Terkait Prostitusi di Moroseneng
Share
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Kejaksaan
    • Imigrasi
    • Pertanahan
    • Pemasyarakatan
  • Kategori
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
© 2023 - Slentingan.com
Pemerintahan

DPRD Surabaya Desak Evaluasi Camat dan Lurah Terkait Prostitusi di Moroseneng

By Redaktur Senin, 13 Okt 2025
Share
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko.

SURABAYA, Slentingan.com – Kembalinya praktik prostitusi terselubung di kawasan eks lokalisasi Moroseneng, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, memicu reaksi keras dari DPRD Kota Surabaya. Lokasi ini sebenarnya telah resmi ditutup sejak 2015.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mendesak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk segera mengevaluasi kinerja camat dan lurah setempat, yang dinilai tidak peka terhadap situasi di lapangan dan terkesan menutup-nutupi fakta.

Sorotan ini bermula dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh salah satu anggota DPRD bersama awak media, yang menemukan indikasi aktivitas prostitusi di Jalan Sememi Jaya I dan II. Menindaklanjuti temuan ini, Komisi A mendorong Pemkot Surabaya agar bertindak lebih tegas.

Namun, langkah awal yang diambil Forkopimca Kecamatan Benowo dan Satpol PP dalam merespons kasus ini justru menuai kritik dari Yona. Ia menilai razia pertama yang dilakukan terkesan formalitas, karena tidak membuahkan hasil apa pun.

Baca Juga:  Komisi B DPRD Surabaya Minta Pemkot Tegas atas Peredaran Mihol Tanpa Izin

“Pada razia pertama, menurut Camat, tidak ditemukan bukti adanya prostitusi. Tapi temuan awal justru datang dari anggota dewan dan media. Ini menimbulkan kecurigaan,” ujar Yona, Senin, 13 Oktober 2025.

Kecurigaan akan kebocoran informasi semakin menguat setelah Sat Samapta Polrestabes Surabaya melakukan operasi terpisah pada Sabtu malam (11/10/2025). Hasilnya, polisi berhasil mengamankan dua mucikari, dua pekerja seks komersial (PSK), seorang pelanggan, serta pemilik wisma di kawasan gang Klakahrejo – area yang dikenal sebagai eks lokalisasi Moroseneng.

“Terbukti, aparat kepolisian bisa bertindak dan langsung menemukan pelaku. Ini membuktikan kualitas aksi mereka lebih siap dan tidak bocor,” lanjut Yona, yang akrab disapa Cak Yebe.

Baca Juga:  Arif Fathoni Ingatkan Anggaran Pemuda Rp50 Miliar: Harus Hasilkan Generasi Kreatif

Yona menduga perbedaan hasil ini menunjukkan ada kebocoran informasi pada razia pertama, sehingga pelaku sempat menghilang.

“Sidak seharusnya tidak disebarluaskan. Kalau info sidak bocor dalam hitungan jam, ya jelas pelakunya akan bersembunyi,” katanya.

Ia juga menyoroti lemahnya respons camat dalam razia awal. Menurutnya, aparat wilayah seperti camat dan lurah seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengetahui kondisi di wilayahnya.

“Kalau sehari-hari yang ada di sana adalah camat, tapi justru polisi yang berhasil membongkar, ini jadi pertanyaan besar. Camat seharusnya lebih peka dan bertanggung jawab,” tegasnya.

Yona turut menyinggung program anti pungli yang digaungkan Wali Kota Surabaya. Ia mendesak agar Pemkot menyelidiki lebih dalam jika ada dugaan aliran dana atau setoran dari praktik prostitusi kepada aparatur wilayah.

Baca Juga:  Peduli Pengelolaan Sampah, Pimpinan DPRD Surabaya Minta Praktik Pungli Dihapus

“Kalau ada indikasi pungli atau setoran kepada aparat kecamatan dan kelurahan, saya minta Wali Kota mengevaluasi total kinerja mereka. Ini tantangan bagi beliau untuk menunjukkan komitmen mewujudkan Surabaya bebas pungli dan praktik kotor,” ujarnya.

Ia juga meminta Satpol PP Surabaya agar tidak hanya fokus pada satu wilayah, tetapi aktif menindak praktik prostitusi di hotel maupun yang beroperasi secara digital.

“Komitmen kita adalah Surabaya bersih dari prostitusi – bukan hanya di tempat yang sudah distigma, tapi di seluruh wilayah kota, termasuk hotel dan platform online,” tutup Yona. HUM/BOY

TAGGED: #GERINDRA, DPRD SURABAYA, Evaluasi Camat, Moroseneng, Prostitusi, Satpol PP Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko
Redaktur Senin, 13 Okt 2025 Senin, 13 Okt 2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
Ad imageAd image
BERITA TERBARU
Komisi A DPRD Surabaya Desak Sanksi Tegas, Pemecatan Oknum Pemkot Diduga Main Judi Online
Minggu, 30 Nov 2025
Kakanwil Ditjen Imigrasi Jatim, Novianto Sulastono memberikan penghargaan kepada perwakilan Kantor Imigrasi Surabaya.
Imigrasi Surabaya Borong 4 Penghargaan Kinerja Terbaik pada Evaluasi Capaian Kinerja TA 2025
Minggu, 30 Nov 2025
Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi
DPRD Surabaya “Gebrak Meja” Desak Satpol PP Bentuk Cyber Patrol
Sabtu, 29 Nov 2025
DARI KIRI: Cucun Ahmad, Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Puan Maharani, dan Saan Mustofa.
Adies Kadir Dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan Unissula
Sabtu, 29 Nov 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

DARI KIRI: Cucun Ahmad, Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Puan Maharani, dan Saan Mustofa.

Adies Kadir Dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan Unissula

Sabtu, 29 Nov 2025
Devi Mahardianingtyas, PPNASN Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, mendapatkan ucapan selamat dari Sekjen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Asep Kurnia.

Berkarya Tanpa Batas: Devi, PPNASN Imigrasi Surabaya yang Hadapi Keterbatasan Fisik 

Kamis, 27 Nov 2025
Anggota DPR Adies Kadir saat mengikuti pembacaan hasil sidang etik oleh MKD.

Adies Kadir Kembali Aktif di DPR RI: “Saya Akan Terus Bekerja untuk Rakyat”

Kamis, 6 Nov 2025
Puluhan WNA bekerja di sebuab tempat hiburam malam di Penjaringan sebagai LC diamankan petugas imigrasi dalam sebuah operasi pengawasan keimigrasian.

Puluhan WNA China dan Vietnam Diduga Jadi LC, Digerebek Imigrasi di Tempat Hiburan Malam Jakut

Minggu, 19 Okt 2025

BERITA POPULER

Berita Menarik Lainnya:

Komisi A DPRD Surabaya Desak Sanksi Tegas, Pemecatan Oknum Pemkot Diduga Main Judi Online

Minggu, 30 Nov 2025
Kakanwil Ditjen Imigrasi Jatim, Novianto Sulastono memberikan penghargaan kepada perwakilan Kantor Imigrasi Surabaya.

Imigrasi Surabaya Borong 4 Penghargaan Kinerja Terbaik pada Evaluasi Capaian Kinerja TA 2025

Minggu, 30 Nov 2025
Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi

DPRD Surabaya “Gebrak Meja” Desak Satpol PP Bentuk Cyber Patrol

Sabtu, 29 Nov 2025
DARI KIRI: Cucun Ahmad, Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Puan Maharani, dan Saan Mustofa.

Adies Kadir Dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan Unissula

Sabtu, 29 Nov 2025

© 2023 - Slentingan.com

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
Selamat Datang!

Sign in to your account

Lost your password?