By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
Reading: Wujudkan Kota Layak Anak Dunia, Pemkot Surabaya Gandeng UNICEF
Share
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Kejaksaan
    • Imigrasi
    • Pertanahan
    • Pemasyarakatan
  • Kategori
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
© 2023 - Slentingan.com
Headlines

Wujudkan Kota Layak Anak Dunia, Pemkot Surabaya Gandeng UNICEF

By Admin Senin, 19 Des 2022
Share
Kepala Kantor UNICEF Wilayah Jawa Tubagus Arie Rukmantara saat memberikan pengajaran kepada salah satu peserta.

SURABAYA, Slentingan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen memenuhi indikator-indikator sebagai syarat pemenuhan meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) tingkat dunia. Salah satu indikator itu adalah keterlibatan berbagai pihak di luar birokrasi dalam mewujudkan kota yang ramah dan berpihak kepada anak-anak.

Nah, salah satu bentuk pemenuhan itu diimplementasikan pemkot dengan menggelar acara Ngobrol Santai Bareng Media dengan tema “Membangun Sistem Informasi dan Media Ramah Anak” di Gedung Siola lantai II Surabaya, Senin (19/12/2022).

Kegiatan ini diikuti mulai dari media, Non-Governmental Organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pemerhati anak-anak hingga Forum Anak Kota Surabaya. Tak hanya itu, forum ini juga diikuti Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara yang sekaligus hadir sebagai salah satu pembicara.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Tomi Ardiyanto menjelaskan, bahwa pemkot menggandeng perwakilan UNICEF Indonesia untuk mewujudkan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Dunia.

“Mereka (UNICEF) sangat concern sekali terkait dengan ingin menjadikan Surabaya Kota Layak Anak. Bukan hanya di tingkat nasional, tapi di tingkat internasional, entah itu di level Asia atau Asia tenggara,” kata Tomi Ardiyanto ditemui di sela acara.

Menurut Tomi, dukungan UNICEF, media, NGO atau LSM, sangatlah penting untuk bisa meraih predikat Surabaya Kota Layak Anak Dunia. Makanya, dalam agenda ini, DP3A-PPKB juga menghadirkan seluruh pihak terkait untuk berdiskusi bersama menyamakan persepsi dalam mewujudkan hal tersebut.

Baca Juga:  Wali Kota Eri Resmi Lantik Ikhsan Jadi Sekda Kota Surabaya

“Intinya support dari UNICEF, LSM atau NGO yang sekarang kita hadirkan itu akan memberikan support kepada Kota Surabaya. Sehingga Surabaya nanti bisa meraih atau mempertahankan sebagai kota layak anak atau kota ramah anak,” ujar dia.

Tomi menyatakan, fokus utama sekarang yang dilakukan pemkot untuk memenuhi indikator Kota Layak Dunia adalah dengan mengubah paradigma masyarakat. Melalui upaya itu, pemkot ingin mengajak seluruh elemen mulai dari NGO, LSM hingga media untuk bergerak bersama-sama dalam menyamakan kerangka program mewujudkan Surabaya Kota Layak Anak Dunia.

“Kita mengharapkan peran serta dan support dari stakeholder di luar birokrasi. Dalam hal ini, LSM, NGO dan dukungan teman-teman media dalam hal ini sangat besar. Bagaimana Surabaya secara bersama-sama seluruh elemen bergerak mempunyai kerangka berpikir yang sama menjadikan Surabaya Kota Ramah Anak secara program, secara kegiatan, maupun implementatif di lapangan,” paparnya.

Tomi juga memaparkan, bahwa indikator penilaian agar Surabaya bisa meraih predikat Kota Layak Anak Dunia ini tidak terlalu jauh dengan KLA Kategori Utama. Salah satunya adalah indikator pemenuhan Hak Sipil Anak, Hak Anak Mendapatkan Kesehatan dan Hak Anak Mendapatkan Pendidikan. “Kemudian, dukungan dari seluruh stakeholder juga termasuk salah satu indikatornya (Kota Layak Anak Dunia),” sebutnya.

Baca Juga:  Dijadikan Lokasi Syuting, Alun - Alun Surabaya Ditutup Sementara

Ia menyatakan, bahwa pada tahun 2023, pihaknya mulai menyiapkan seluruh kebutuhan untuk pemenuhan indikator KLA tingkat dunia. Bahkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah bersurat kepada UNICEF Perwakilan Indonesia untuk mengusulkan Surabaya agar diikutsertakan dalam pelaksanaan penilaian Kota Layak Anak tingkat dunia. “Pemerintah Kota Surabaya sudah berkomitmen untuk mengikuti penilaian atau awarding terkait Kota Layak Anak tingkat dunia,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara mengaku telah menerima surat pengajuan dari Wali Kota Eri Cahyadi terkait usulan penilaian Kota Layak Anak tingkat dunia atau kategori Child Friendly City Initiatives (CFCI). Ia pun menyambut baik keinginan Surabaya dalam upaya meraih predikat Kota Layak Anak penuh.

“Kita tentu sangat mendoakan Surabaya harus menjadi Kota Layak Anak yang full. Karena itu berarti syarat bahwa jawaranya dari Indonesia kita bawa ke dunia. Jadi, apapun yang belum dilakukan untuk memenuhi kriteria Kota Layak Anak yang penuh (full), kita akan dukung,” kata Arie Rukmantara.

Selain itu, Arie juga menyebutkan, saat masa time frame selama satu tahun ke depan, UNICEF akan mendukung penuh apa pun yang dibutuhkan Surabaya untuk memenuhi indikator Kota Layak Anak penuh. Di sisi lain, pihaknya juga akan memberikan rencana kerja dalam masa waktu terukur berapa lama Surabaya bisa diakui untuk bisa masuk kategori CFCI.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Ajak Anak - Anak Dalam Kegiatan Musrenbang

“Nanti kita berdiskusi tentunya dengan Pak Wali Kota, dengan Bu Sekda, dan tentunya Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk menyetujui berapa lama Kota Surabaya mempersiapkan dirinya untuk menjadi CFCI,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Anak Kota Surabaya, Neerzara Syarifah Alfarizi (16) menilai, bahwa fasilitas-fasilitas di Kota Surabaya untuk anak-anak sendiri sudah cukup luas dan bagus. Pihaknya pun berharap, ke depan dapat lebih didukung UNICEF serta Perangkat Daerah (PD) terkait, supaya anak-anak Surabaya lebih bebas untuk bersuara. “Khususnya untuk mereka-mereka yang anak-anak disabilitas, anak-anak marginal, anak-anak jalanan dan lain-lain,” kata Caca panggilan lekatnya.

Pelajar Kelas XI SMKN 10 Surabaya ini bersama rekan sebayanya juga menginginkan Surabaya menjadi Kota Layak Anak sungguhan. Artinya, tak sekadar title, tapi Kota Layak Anak yang benar-benar bisa merangkul setiap anak dari segala kalangan untuk bisa merasakan nikmat hidup di Surabaya. Juga, bisa menikmati segala fasilitas-fasilitas yang ada di Kota Pahlawan. “Karena Surabaya sendiri adalah kota besar yang sudah tertitle banget, kita (Surabaya) Kota Layak Anak tingkat utama,” pungkasnya. (GIT/NIK)

TAGGED: #NGO, #pemkotsurabaya, #SIola, #UNICEF
Admin Selasa, 20 Des 2022 Senin, 19 Des 2022
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
Ad imageAd image
BERITA TERBARU
Bendera Merah Putih dengan kondisi terbalik oleh paskriba saat upacara HUT Republik Indonesia Ke-80 di Balai Kota Surabaya.
Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan
Senin, 18 Agu 2025
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol, Harison Mocodompis
Kementerian ATR/BPN Ajak Masyarakat Rayakan Capaian Bersama
Senin, 18 Agu 2025
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, memberikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.
Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah
Sabtu, 16 Agu 2025
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr. Akmarawita Kadir, meminta evaluasi menyeluruh terhadap kasus
Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya
Sabtu, 16 Agu 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image

NASIONAL

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir sebagai wujud nyata kemerdekaan di bidang gizi

Merdeka di Bidang Gizi Melalui Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 12 Agu 2025
Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menerima penghargaan dari oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.

Surabaya Raih KLA Utama untuk Ketujuh Kalinya, Bukti Nyata Kota Ramah Anak

Minggu, 10 Agu 2025
Satuan Tugas (Satgas) Patroli Keimigrasian di Bali.

Imigrasi Bali Kukuhkan Satgas Patroli: Langkah Tegas Menjaga Keamanan dan Stabilitas di Destinasi Wisata Dunia!

Selasa, 5 Agu 2025
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, memberikan keterangan kepada media usai rapat.

Wakil Ketua DPR Adies Kadir Desak Percepatan RUU KUHAP

Sabtu, 12 Jul 2025

BERITA POPULER

BPN Kupang Tegaskan: Keberhasilan Reforma Agraria Ada pada Manfaatnya untuk Rakyat

Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya

Kemenkum Jatim Pamerkan Produk Unggulan pada IPExpose 2025

Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah

Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan

Berita Menarik Lainnya:

Bendera Merah Putih dengan kondisi terbalik oleh paskriba saat upacara HUT Republik Indonesia Ke-80 di Balai Kota Surabaya.

Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan

Senin, 18 Agu 2025
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol, Harison Mocodompis

Kementerian ATR/BPN Ajak Masyarakat Rayakan Capaian Bersama

Senin, 18 Agu 2025
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, memberikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.

Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah

Sabtu, 16 Agu 2025
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr. Akmarawita Kadir, meminta evaluasi menyeluruh terhadap kasus

Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya

Sabtu, 16 Agu 2025

© 2023 - Slentingan.com

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
Selamat Datang!

Sign in to your account

Lost your password?