SURABAYA, Slentingan.com – DPRD kota Surabaya menggelar rapat paripurna terkait usulan pergantian nama jalan di Surabaya menjadi nama tokoh ulama nadhlatul Ulama (NU).
Hal ini disampaikan oleh Fraksi PKB dalam rapat paripurna tersebut dan disambut baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Jalan Bubutan (Surabaya) di ubah menjadi Jalan KH Ridwan Abdullah. Di mana beliau adalah pengarang lambang NU yang rumahnya ada di Bubutan dan Kantor PCNU Surabaya adalah tempat sejarah Kantor PBNU Pertama, ” jelas anggota Fraksi PKB DPRD Surabaya, Camelia Habiba usai mengikuti rapat paripurna Senin (16/01/2023).
“Jalan Iskandar Muda di ubah menjadi Jalan Hasan Gipo. Pahlawan Iskandar Muda tidak ada history dengan Surabaya. (Sedangkan) Hasan Gipo adalah Ketua NU pertama, yang tidak jauh dari sana ada situs sejarah Langgar Gipo, (yang) menjadi cagar budaya dan sejarahnya ada keterkaitan dengan KH Mas Mansyur, “ lanjutnya.
Camelia menambahkan, usulan perubahan nama jalan ini dianggap sebagai kado satu abad NU karena Surabaya adalah kota lahirnya NU.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengtakan ia dan pihaknya akan mengkaji hal tersebut lebih detail.
“Nanti biar dikaji secara historikal. Karena tokoh NU yang namanya akan dipasang nama jalan itu, juga orang Surabaya. Dan tercatat menjadi pahlawan di jamannya,” kata Cak Ji sapaan akrabnya saat ditemui usai rapat paripurna Senin (16/01/2023).
Cak Ji mengatakan, ia juga akan meminta pendapat masyarakat yang nanti akan diberikan kepada Panitia Khusus (Pansus). Jika disetujui, maka akan langsung diganti nama jalan tersebut.
“Akan lebih bagus kalau (Surabaya) pakai nama tokoh – tokoh atau pejuang kota Pahlawan sebagai nama jalan,” pungkasnya. (GIT/NIK)