MADIUN, Slentingan.com – Kanwil Kemenkumham Jatim kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke jajaran Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. Sabtu (11/ 2) malam, giliran Lapas Pemuda Madiun yang disidak tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal).
Tim yang dipimpin langsung oleh Kadivpas Teguh Wibowo datang tanpa sepengetahuan petugas Lapas Pemuda Madiun. Tim satopspatnal langsung melakukan penggeledahan beberapa blok hunian hanya didampingi oleh Kepala Pengamanan Lapas dan Kepala Regu Jaga.
“Sida dimulai pukul 23.00 – 01.30 WIB, Kami pilih secara acak blok yang digeledah diantaranya blok A dan blok D,” ujar Teguh.
Menurut Teguh, tindakan diambil sebagai langkah pencegahan. Tujuannya untuk membuktikan bahwa Lapas Pemuda Madiun bersih dari peredaran narkoba.
“Kami dan tim turun meninjau dan melakukan penggeledahan blok untuk pembuktian langsung,” tegas Teguh.
Teguh menyatakan bahwa selama di pimpin oleh Kalapas Ardian Nova, Lapas Pemuda Madiun menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan narkoba. Terbukti, Lapas Pemuda Madiun termasuk yang paling sering melakukan penggagalan narkoba selama tahun 2022.
“Berbagai modus sudah digagalkan, baik yang dari penetipan barang maupun diselundupkan dalam anggota tubuh. Ini bukti ketelitian dan integritas petugas Lapas Pemuda Madiun dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba,” jelasnya.
Teguh menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas bila petugas terbukti melakukan penyelewengan. Apalagi penyalahgunaan narkoba.
“Kami tidak akan segan memproses oknum yang terlibat didalam peredaran tersebut, dan Kanwil Kemenkumham Jatim akan terus berkomitmen untuk pemberantasan narkoba di semua Lapas dan Rutan di wilayah Jawa Timur,” tegas Kadivpas.
Sepuluh petugas tim Satopspatnal Kanwil Jatim bergegas memeriksa satu persatu barang-barang sekiranya terlarang yang berada di kamar warga binaan. Tak ketinggalan juga bagian yang sekiranya tidak pernah d sentuh oleb petugas contoh sampah dan tempat tempat yang kotor pun diperiksa rata oleh tim.
“Tetap dengan sikap humanis, kami melakukan salam dan tegur sapa kepada warga binaan, menanyakan apakah ada pungutan liar tidak selama di dalam blok, ternyata tidak ditemukan tindakan di luar SOP,” urai Teguh. (HUM/CAK)