SURABAYA, Slentingan.com – Petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, secara tegas dan humanis mengamankan seorang perempuan berinisial LR (33), di wilayah Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.
Wanita kelahiran Selangor, Malaysia ini diamankan, setelah didapati izin tinggal di Indonesia telah kedaluarsa (overstay). Saat dilakukan pemeriksaan, didapati izin tinggal LR telah mati sejak 6 tahun lalu. Ia tinggal di Indonesia sejak Januari 2017 lalu.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kanim Tanjung Perak, Arif Satriawan mengatakan, diamankannya LR berdasarkan informasi dari masyarakat akan keberadaan warga negara asing (WNA) tersebut.
“Berdasarkan informasi itu, tim inteldakim segera menindaklanjuti. Amggota kita datang ke lokasi dan bertemu FR. FR ini merupakan saudara sepupu dari orang asing tersebut,” ujar Arief, Rabu (22/2/2023).
Lanjut Arief, petugas imigrasi lalu membawa yang bersangkutan ke kantor imigrasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Terhadap yang bersangkutan, dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa Pendeportasian dan Penangkalan seperti yang telah diatur dalam Pasal 78 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimgirasian.
“Kami masih menunggu proses pendeportasian. Untuk sementara yang bersangkutam ditempatkan di ruangan Deteni Kanim Perak. Ruang khusus bagi WNA yang akan menunggu dipulangkan ke negara asal,” sambung mantan Kasi Pemeriksaan pada Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kanim Kelas I Khusus TPI Surabaya ini. (HUM/CAK)