JAKARTA, Slentingan.com – Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, kembali memberikan klarifikasi terkait status keanggotaan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution di PDI-P. Meskipun status keduanya pernah dipertanyakan, Puan meminta agar tidak lagi menjadi kontroversi.
Status keanggotaan Gibran dan Bobby dalam PDI-P dianggap telah selesai, dengan DPC PDI-P Kota Medan bahkan mengeluarkan surat yang menyatakan Bobby tidak lagi memenuhi syarat sebagai kader PDI-P.
Namun, PDI-P Sumut mengklarifikasi bahwa surat tersebut bukanlah pemecatan terhadap Bobby, melainkan rekomendasi untuk DPP PDI-P. Aswan Jaya, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, menjelaskan bahwa keputusan pemecatan berada di tangan DPP PDI-P.
“Keputusannya dikembalikan ke DPP. DPC memberikan saran saja, pemberitahuan saja. Di surat DPC itu tidak ada surat pemecatan dari DPP yang dijadikan dasar surat,” kata Aswan Jaya pada Selasa, 14 November 2023.
Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, juga menyatakan bahwa status keanggotaan Gibran dan Bobby sudah “tutup buku.” Meskipun tidak menjelaskan lebih lanjut, Hasto menekankan pentingnya fokus pada kemenangan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Pemilu 2024.
“Sudah tutup buku yang penting pemenangan Pak Ganjar, Prof Mahfud dengan penuh keyakinan,” kata Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu, 15 November 2023.
Dalam perkembangan terbaru, Puan Maharani meminta agar kontroversi mengenai status Gibran dan Bobby tidak lagi menjadi fokus. Menurutnya, saat ini yang lebih penting adalah fokus pada pemenangan partai dan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam Pemilu 2024.
“Sekarang ini sudah tinggal berapa hari? 80 hari menuju tanggal 14 Februari. Jadi sudahlah hal-hal teknis administrasi tidak perlu dipro kontra-kan kembali,” kata Puan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 November 2023.
Puan mendorong semua pihak untuk menjalankan tugas masing-masing dengan baik untuk menyukseskan gelaran pemilu. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menentukan pilihan mereka pada 2024.
“Tapi bagaimana kita bekerja di lapangan menjalankan tugas kita masing-masing dengan baik, biarkan rakyat yang memilih, biarkan rakyat yang menentukan siapa pimpinan yang rakyat pilih,” ujar Puan.
Dengan demikian, Puan meminta agar nasib Gibran dan Bobby tidak lagi menjadi perdebatan.
“Jadi hal-hal seperti itu sudah tidak perlu lagi dipermasalahkan, kita jalani saja dulu pesta demokrasi ini sampai 14 Februari,” lanjut Puan. (cak/raz)