JAKARTA, Slentingan.com – Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P, mengajak para relawan untuk memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak atau track record politik.
Megawati menekankan pentingnya melihat pengalaman pemimpin, bukan hanya berdasarkan teori.
“Dalam memilih pemimpin, apa yang seharusnya diperhatikan? Jangan hanya karena keinginan untuk memberikan suara. Pilihlah pemimpin yang memiliki kapasitas untuk memimpin secara komprehensif. Yang memiliki track record politik, bukan hanya teori, tetapi juga pengalaman,” ujar Megawati dalam pengarahannya di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa, di JIExpo, pada Senin, 27 November 2023.
Megawati juga mengajak para relawan dan masyarakat untuk tidak golput, mengingat bahwa golput diartikan sebagai ketidakmampuan untuk membuat keputusan.
“Berbicaralah kepada rakyat dengan suara yang tegas untuk tidak golput. Jangan absen dalam pemilihan, dan katakan kepada mereka bahwa hal ini seperti pertanyaan saya, who am I, siapa kamu. Tidak memilih berarti abstain. Jika kita abstain, itu berarti kita tidak memiliki pendirian. Nah, itu terserah pada mereka,” kata Megawati.
“Proses memilih memakan waktu 5 menit, tetapi dampaknya akan dirasakan selama 5 tahun. Apakah kita ingin melihat Indonesia berkembang atau sebaliknya,” ujar Megawati.
Megawati menyatakan bahwa pemilihan umum adalah suatu bentuk pertandingan kekuatan suara rakyat. Oleh karena itu, penting untuk menjalankan pertandingan ini dengan jujur.
“Jika ada pilihan yang berbeda, berpikirlah tentang itu. Kita sedang dalam pertandingan, tetapi pertandingan ini haruslah jujur, dan yang berlaga di sini adalah bukan kekuatan, melainkan kekuatan suara rakyat,” ujar Megawati.
Ia juga menekankan agar para relawan tetap teguh dalam pendirian mereka.
“Saya mengajarkan hal ini kepada anak-anak saya. Lebih baik saya tahu di mana kamu berada, dan saya berada di sini. Jangan menampilkan diri di sini, tetapi sebenarnya berpihak di sana. Apakah itu benar atau tidak?,” tegas Megawati. (cak/raz)