JAKARTA, Slentingan.com – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah menyelesaikan investigasi awal terkait dugaan kebocoran data pemilih yang terkait dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil investigasi tersebut telah resmi disampaikan kepada Bareskrim Polri dan KPU.
Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, mengkonfirmasi bahwa hasil investigasi telah dikirimkan pada hari ini.
“BSSN telah menyerahkan laporan hasil investigasi dan forensik digital tahap awal kepada Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Polri dan KPU,” kata Ariandi dalam keterangannya, Sabtu, 2 Desember 2023.
Ariandi menjelaskan bahwa tujuan dari investigasi BSSN adalah untuk mengungkap akar permasalahan terkait dugaan kebocoran data tersebut.
“Laporan yang diserahkan oleh BSSN terkait dengan dugaan kebocoran data yang ada di KPU merupakan hasil analisis dan forensik digital dari sisi aplikasi dan server untuk mengetahui root cause dari dugaan insiden yang terjadi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ariandi menyatakan bahwa hasil investigasi ini akan ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polri dalam konteks penegakan hukum.
“BSSN akan senantiasa melakukan sinergi dan kolaborasi bersama KPU dan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Polri dalam pengamanan siber Pemilu 2024,” tutupnya.
Namun, dalam pernyataan tertulisnya, BSSN tidak memberikan detail spesifik mengenai dugaan kebocoran data 204 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2023. (cak/raz)