SURABAYA, Slentingan.com – Ketersediaan dan stok beras dipastikan cukup banyak jelang Ramadan dan Idul Fitri 2024. Apalagi beras menjadi penyumbang tertinggi inflasi di Jawa Timur.
“Pemerintah Jatim, bersama Bulog, telah memeriksa ketersediaan bahan pokok, terutama beras, yang berkontribusi besar terhadap inflasi di Jawa Timur. Secara umum, stoknya cukup melimpah,” ungkap Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di Mapolda Jatim setelah Apel Operasi Keselamatan Semeru 2024 pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Adhy menyatakan bahwa ketersediaan beras di Jawa Timur masih mencapai ratusan ribu ton dan dipastikan akan mencukupi hingga 2 bulan ke depan. Dia juga menegaskan bahwa akan ada panen raya pada bulan Maret yang akan membantu memastikan pasokan beras.
“Sebanyak 135 ribu ton beras sudah tersedia di Gudang Bulog, dan saat ini masih ada beras yang sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan. Kami pastikan akan cukup hingga lebaran berakhir,” katanya.
“Selain itu, di pertengahan bulan Maret, kita juga akan mengalami panen raya, yang akan membantu memperkuat stok beras,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjenpol Imam Sugianto menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan operasi pasar. Dia juga memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok di Jatim masih mencukupi.
“Pemerintah, bersama Satgas Pangan dan kami di Polda Jatim, serta pihak terkait lainnya, telah melaksanakan operasi pasar sejak minggu lalu,” ungkapnya.
“Insyaallah, kebutuhan pokok kita tetap aman sampai akhir tahun ini,” lanjut Imam.
Imam juga mengimbau kepada distributor untuk tidak menimbun barang kebutuhan pokok. Dia juga menyatakan bahwa belum ada kasus pelanggaran hukum terkait penimbunan barang kebutuhan pokok.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama para distributor, agar tidak menimbun barang kebutuhan pokok melebihi batas yang ditetapkan. Saat ini, belum ada laporan kasus pelanggaran terkait penimbunan barang kebutuhan pokok,” tandasnya. (cak/raz)