SURABAYA, Slentingan.com – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya pada 2023 nanti, bakal digerojok anggaran triliunan rupiah. Anggaran itu digunakan untuk sejumlah program andalan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Termasuk di dalamnya menaikkan honor guru TPA/TPQ, sekolah minggu, dan Bunda PAUD.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah berharap agar anggaran tersebut dimaksimalkan. Di mana perhatian Wali Kota Surabaya untuk dunia pendidikan harus mendapat dukungan warga Surabaya.
Anggaran Dispendik Surabaya dalam APBD 2023 nanti mencapai Rp2,144 triliun. Atau tepatnya Rp2.144.840.126.997. Anggaran seragam sekolah gratis untuk siswa MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) juga masuk dalam kuota anggaran ini.
“Pak Wali Kota Surabaya memang memberikan perhatian lebih pada dunia pendidikan di Kota Pahlawan. Anggaran besar ini untuk menyiapkan SDM Surabaya yang unggul, ulet, dan siap bersaing di masa mendatang. Ini adalah investasi jangka panjang yang dilakukan dan harus kita beri dukungan,” ujar Khusnul, Kamis (3/11/2022).
Dari jumlah Rp2,144 triliun itu, lanjut Khusnul, untuk pendidikan dasar telah disiapkan sebesar Rp267 miliar. Anggaran tersebut termasuk di dalamnya untuk PTT (pegawai tidak tetap) GTT (guru tidak tetap), juga untuk belanja personal di 285 SD negeri dan 302 SD swasta.
Sedangkan untuk pendidikan menengah, kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini, telah disiapkan anggaran sebanyak Rp152 miliar. Anggaran ini untuk 63 SMP negeri dan 209 SMP swasta.
Selain itu, kata Ning Kaka, sapaan akrab Khusnul Khotimah, guna pengembangan karir pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan PAUD, Komisi D DPRD Surabaya mengusulkan pemberian beasiswa bagi Bunda PAUD.
“Rencananya akan ada 350 Bunda PAUD yang menerima beasiswa. Anggarannya telah disiapkan sebesar Rp4,136 miliar. Pemberian beasiswa ini adalah bentuk perhatian Pemkot Surabaya, supaya para Bunda PAUD bisa lebih mengembangkan dirinya,” tandas Ning Kaka. (GIT/BAD)