SURABAYA, Slentingan.com – Ribuan marbot musala dan penjaga rumah ibadah di Surabaya bisa tersenyum. Ini tak terlepas berkat usulan Fraksi PKB DPRD Surabaya dan persetujuan Pemkot Surabaya.
Mulai tahun ini, mereka yang bertugas menjaga dan membersihkan tempat ibadah di Surabaya bisa mendapat insentif atau honor Rp 400.000 per bulan.
Penyerahan honor kepada para penjaga rumah ibadah diserahkan secara bergelombang di seluruh wilayah Surabaya. Seperti di Kantor Kecamatan Sawahan, Senin, 22 April 2024, tampak puluhan marbot dan penjaga tempat ibadah melepas senyum saat menandatangani pencairan insentif untuk kali pertama.
“Alhamdulillah bisa untuk tambahan pendapatan. Selama ini kami belum pernah menerima honor bulanan dari siapa pun. Ini menjadi penyemangat kami untuk bertugas sebagai marbot di musala,” kata Kasmidi, marbot musala di Simo Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Surabaya.
Kasmidi mengaku senang dan bersyukur dengan tambahan penghasilan sebagai marbot. Selama ini, Kasmidi berjualan nasi geprek. Meski nilainya tidak banyak, namun honor itu sudah sangat membantu. Daripada tidak ada honor sama sekali seperti selama ini.
Total ada 1.945 marbot musala dan penjaga rumah ibadah yang mendapat insentif. Sebanyak 1.600 merupakan marbot. Sisanya dari penjaga rumah ibadah non Islam.
Tentu kebijakan ini disambut penuh kegembiraan. Apalagi, Surabaya menjadi satu-satunya kota yang membuat kebijakan pemberian insentif kepada marbot dan penjaga rumah ibadah dari agama non Islam.
“Pastinya dengan adanya insentif ini membuat kami semakin semangat untuk membersihkan dan menjaga rumah ibadah. Semula kerja ikhlas, kadang dapat dari santunan, sekarang puji Tuhan ada perhatian,” tutur Andreas, warga Katolik yang sehari-hari menaruh atensi terhadap Gereja Santo Vincentius di Sawahan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah yang meninjau langsung berharap, honor tersebut membangkitkan semangat dan dapat mendorong marbot semakin giat bertugas.
“Jangan dilihat dari nilainya, tapi semangat pemerintah Surabaya untuk memberi perhatian kepada warganya harus diapresiasi. DPRD juga ikut senang karena yang menginisiasi program pemberian honorarium marbot hingga terealisasi hari ini,” ujar Laila.
Politisi PKB ini berharap, para marbot dan penjaga rumah ibadah itu makin giat, bekerja dan tetap semangat untuk selalu membersihkan tempat ibadah. Harus rajin menjaga agar tempat ibadah itu nyaman bagi umat. Betah berada di tempat ibadah karena adanya marbot. (hum/git)