SURABAYA, Slentingan.com – DPRD Surabaya mendorong Pemerintah Kota Surabaya menyelesaikan pembangunan rumah sakit (RS) di wilayah Surabaya Timur untuk diselesaikan bulan September 2024 sesuai target yang ditentukan.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono, mengatakan, jika percepatan pembangunan RS tersebut adalah sebagai komitmen Pemerintah Kota Surabaya bersama DPRD Kota Surabaya dalam upaya pemerataan pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan.
Hingga saat ini, proyek pembangunan RS Surabaya Timur hingga Mei 2024 telah mencapai 43 persen dan hampir mencapai tahap topping off. Proyek ini dimulai pada November 2023 dengan pelaksanaan pekerjaan tiang pancang struktur bangunan.
“Semua wilayah di Surabaya akan memiliki rumah sakit milik pemerintah daerah. Dan belum pernah ada di Indonesia selain di Surabaya,” tandas politisi PDI Perjuangan Kota Surabaya, Senin, 20 Mei 2024.
Ia mencontohkan, semasa era Wali Kota Surabaya Bambang DH, telah dibangun RS Bhakti Darma Husada (BDH) di Benowo, Surabaya Barat. Kemudian, Wali Kota Tri Rismaharini, dibangun RS DR Soewandhi untuk wilayah pusat dan utara.
“Saat ini, sedang dibangun rumah sakit untuk wilayah timur dan selatan Surabaya, sebagai bukti pemerataan pelayanan kesehatan untuk warga. Ini di masa Pak Friz Cahyadi dan Pak Armuji,” beber Baktiono.
Masih kata Baktiono, dengan beroperasinya RS Surabaya Timur nanti, Wali Kota Eri Cahyadi menunjukkan kepeduliannya terhadap jaminan kesehatan warganya.
Lebih lanjut, Baktiono menjelaskan bahwa dengan meratanya rumah sakit milik Pemkot di seluruh wilayah Surabaya, jaminan kesehatan bagi warga semakin terjamin.
“Angka harapan hidup warga Surabaya meningkat. Pada tahun 2000-an, angka harapan hidup hanya 60 tahun, namun pada tahun 2022 hingga 2024, angka tersebut meningkat menjadi 72 tahun. Ini bukti fasilitas layanan kesehatan di Surabaya telah mengcover semua wilayah,” tuturnya.
Baktiono menambahkan bahwa RS Surabaya Timur akan lebih lengkap dan modern, tidak kalah dengan rumah sakit swasta, demi melayani warga Surabaya di sektor kesehatan.
“Dari sinilah terlihat, kepedulian Pemkot Surabaya sangat tinggi terhadap warganya dalam bidang layanan kesehatan,” jelas Baktiono.
“Kiat contohkan Pemprov Jatim yang hanya memiliki satu rumah sakit, RSUD Dr. Soetomo. Dengan satu RS saja, apa bisa mengcover kesehatan seluruh warga Jatim? Beda dengan Pemkot Surabaya,” pungkas wakil rakyat yang sudah 5 periode diusung dari Dapil 2 Kota Surabaya ini. GIT/BOY