SURABAYA, Slentingan.com – Untuk mengantisipasi ketersediaan kebutuhan pangan bagi rakyat Jawa Timur, Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur mendorong Pemprov Jatim membentuk BUMD Pangan. Salah satunya adalah support pemerintah terkait program makan siang gratis.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Pranaya Yudha Mahardhika menyampaikan, rekomendasi itu dilontarkan Fraksi Golkar pada saat pengesahan APBD 2025, untuk membentuk BUMD Pangan.
Program ini untuk memenuhi iniasi pemerintah pusat mengenai program makan siang gratis, dan bisa langsung dirasakan rakyat Jawa Timur. Ia menyebutkan, anggaran program yang diusulkan bisa berputar di Jatim.
“Khusus makan siang gratis, anggaran triliunan rupiah bisa mengangkat potensi ekonomi kerakyatan di Jawa Timur,” tandas Yudha.
Politisi muda Partai Golkar ini, menyampaikan kebutuhan BUMD Pangan ini, untuk mengawal suplai yang cukup.
“BUMD Pangan nanti akan menyanggah kebutuhan yang akan melindungi stok pangan masyarakat Jatim,” tegas dia.
Selain itu, isu pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan, membutuhkan support pangan. Salah satu wilayah paling dekat dengan potensi sumber pangan yang lengkap dan kuat adalah Jawa Timur.
“Ingat IKN tidak mempunyai lumbung pangan. Potensi ini, harusnya bisa ditangkap Pemprov Jawa Timur untuk bisa memenuhi potensi sumber pangan di IKN nanti,” tegas Yudha yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim.
Sebab wilayah IKN, hanya memiliki perkebunan sawit dan batu bara. Tentunya potensi ini, lanjut Yudha harus menjadi inisiasi Pemprov Jawa Timur menguatkan diri memenuhi kebutuhan pangan untuk warga lokal, maupun kebutuhan IKN mendatang.
“Kita punya BUMD Pangan ada tiga keuntungan, bisa memenuhi persiapan kebutuhan pangan untuk Jatim sendiri, kedua, untuk kebutuhan pangan di DKI Jakarta, dan berikutnya bisa memenuhi kebutuhan pangan di IKN. Potensi ini, harusnya dilirik Pemprov Jatim untuk bisa meningkatkan PAD,” tutup Yudha. HUM/KIM