By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
Reading: Anggota Komisi D DPRD Surabaya Sidak Sekolah
Share
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Kejaksaan
    • Imigrasi
    • Pertanahan
    • Pemasyarakatan
  • Kategori
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
© 2023 - Slentingan.com
Pemerintahan

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Sidak Sekolah

Pungutan Wisuda Bikin Resah Wali Murid

By Redaktur Rabu, 30 Apr 2025
Share
Anggota Komisi D, Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am bertemu dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Surabaya, Eko Agustini.
Anggota Komisi D, Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am bertemu dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Surabaya, Eko Agustini.

SURABAYA, Slentingan.com – Merebaknya isu dugaan pungutan biaya wisuda di lingkungan sekolah menjelang perpisahan, membuat anggota Komisi D DPRD Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak), Selasa, 29 April 2025.

Kabar tersebut mencuat hingga sampai ke komisi yqng membidangi kesejahteraan rakyat tersebut. Dugaan pungutan biaya wisuda sebesar Rp 1.150.000 bagi siswa Kelas IX, anggota Komisi D sidak ke SMP Negeri 1 Surabaya.

Dalam sidak tersebut, anggota Komisi D, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am dan Herlina Harsono Njoto, didampingi oleh Ali Yusa dari Dewan Pendidikan Jawa Timur, diterima oleh Kepala SMPN 1 Surabaya, Eko Widayani.

Setelah melakukan klarifikasi dengan pihak sekolah, Abdul Ghoni menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya pungutan biaya wisuda yang diwajibkan secara resmi oleh SMPN 1 Surabaya.

“Intinya kita sudah menemukan titik temu, bahwasannya memang persoalan wisuda itu dari pihak sekolah tidak ada punggutan biaya atau apapun,” tegas Ghoni, kemarin.

Baca Juga:  Kampung Kunti Digerebek, 17 Orang Diamankan setelah Pesta Sabu, Peran Masing-masing Didalami

Menurut Ghoni, kegiatan wisuda yang direncanakan tersebut murni merupakan inisiatif dan bentuk apresiasi dari para wali murid kepada anak-anak mereka yang telah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun di SMPN 1 Surabaya.

“Ini murni apresiasi dari wali murid yang ada. Wali murid ingin mengapresiasi anak-anaknya untuk diberikan reward,” jelasnya politisi dari Dapil 3 Surabaya ini.

Ia menambahkan bahwa apresiasi ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus meningkatkan kemampuan belajar mereka.

Ghoni menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan wali murid untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.

“Kita berharap pola komunikasi ini paling tidak berarti kan ada sebuah kebutuhan komunikasi,” sambung politisi PDI Perjuangan Surabaya ini.

Ia juga mengingatkan agar nama baik SMPN 1 Surabaya sebagai sekolah unggulan yang banyak melahirkan siswa berprestasi tidak tercoreng oleh isu semacam ini.

Baca Juga:  Pimpinan DPRD Surabaya Ajak Masyarakat Bersatu Doakan Kemerdekaan Palestina

Ghoni melihat SMP Negeri 1 sebagai contoh kolaborasi dan gotong royong dalam membangun sekolah, yang tidak hanya bergantung pada lembaga semata.

Terkait inisiatif wali murid, Ghoni berpesan agar tidak ada unsur paksaan kepada wali murid lainnya yang mungkin tidak mampu.

“Kita berharap biar menekankan kepada wali murid untuk tidak memaksa wali murid lain. Jangan sampai perihal persoalan seperti ini menimbulkan masalah problem kesenjangan,” katanya.

Pihak sekolah, lanjut Ghoni, telah menegaskan bahwa kegiatan wisuda bersifat gratis dan sejalan dengan Surat Edaran Wali Kota Surabaya yang melarang adanya pungutan liar di sekolah.

“Pihak sekolah sudah menegaskan bahwasannya kegiatan wisuda ini gratis sesuai dengan aturan yang ada,” ungkapnya.

Baca Juga:  PDIP dan PAN Bentuk Fraksi Gabungan di DPRD Surabaya, Untuk Perkuat Kinerja

Ketika ditanya apakah Komisi D telah bertemu dengan pihak yang melaporkan adanya pungutan, Ghoni mengaku belum bertemu langsung.

“Sampai sekarang saya tidak ketemu. Makanya kita datang ke sini untuk mengklarifikasi,” tuturnya.

Ia berharap agar wali murid yang berinisiatif juga diedukasi agar tidak memberatkan wali murid lain dan tidak membawa-bawa nama sekolah dalam pengumpulan dana.

“Kita berharap wali murid pun juga diberikan edukasi agar juga tidak memberatkan wali murid-wali murid yang lain,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, Ghoni menyatakan bahwa pihak sekolah akan berkomunikasi lebih lanjut dengan para wali murid mengenai hal ini.

Ia mengimbau agar ke depan, komunikasi antara sekolah dan orang tua terus diperbaiki demi menghindari kesalahpahaman.

“SMPN 1 adalah sekolah unggulan. Jangan sampai ada miskomunikasi yang menimbulkan kesan negatif,” pungkasnya. HUM/BOY

TAGGED: #Komisi D, #surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, DPRD SURABAYA, Kesejahteraan Rakyat, PDI PERJUANGAN SURABAYA, Pungutan Liar, SMP Negeri 1
Redaktur Rabu, 30 Apr 2025 Rabu, 30 Apr 2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
Ad imageAd image
BERITA TERBARU
Kepala Kantor Imigrasi Pamekasan, Ahmad Muttaqin, memberikan cenderamata kepada Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan.
Imigrasi Pamekasan Teken Kerja Sama Tingkatkan Layanan Publik di Madura
Selasa, 21 Okt 2025
Berbagai bukti kegiatan nyata pelayanan kepada masyarakat ditunjukkan dalam sebuah frame selama tahun 2025.
Imigrasi Surabaya Catat Deretan Inovasi dan Capaian Strategis Sepanjang 2025
Selasa, 21 Okt 2025
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Eri Irawan, dari Fraksi PDI Perjuangan Surabaya.
Semburan Air Bergas di Sungai Rungkut, Komisi C DPRD Surabaya Dukung Respons Cepat Pemkot
Minggu, 19 Okt 2025
Puluhan WNA bekerja di sebuab tempat hiburam malam di Penjaringan sebagai LC diamankan petugas imigrasi dalam sebuah operasi pengawasan keimigrasian.
Puluhan WNA China dan Vietnam Diduga Jadi LC, Digerebek Imigrasi di Tempat Hiburan Malam Jakut
Minggu, 19 Okt 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Puluhan WNA bekerja di sebuab tempat hiburam malam di Penjaringan sebagai LC diamankan petugas imigrasi dalam sebuah operasi pengawasan keimigrasian.

Puluhan WNA China dan Vietnam Diduga Jadi LC, Digerebek Imigrasi di Tempat Hiburan Malam Jakut

Minggu, 19 Okt 2025
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir sebagai wujud nyata kemerdekaan di bidang gizi

Merdeka di Bidang Gizi Melalui Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 12 Agu 2025
Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menerima penghargaan dari oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.

Surabaya Raih KLA Utama untuk Ketujuh Kalinya, Bukti Nyata Kota Ramah Anak

Minggu, 10 Agu 2025
Satuan Tugas (Satgas) Patroli Keimigrasian di Bali.

Imigrasi Bali Kukuhkan Satgas Patroli: Langkah Tegas Menjaga Keamanan dan Stabilitas di Destinasi Wisata Dunia!

Selasa, 5 Agu 2025

BERITA POPULER

BPN Akui Tak Berdaya Hadapi Klaim Pertamina: Warga Surabaya Diminta Menunggu Putusan Kementerian

DPRD Surabaya Desak Pemkot Digitalisasi Aset Tidur: Jalan Cepat Dongkrak PAD

8.494 Merek Kolektif Siap Meluncur: Kemenkum Jatim Dorong KDMP Menjadi Raksasa Baru di Pasar Lokal

Adies Kadir & Cak Ji Pasang Badan untuk Warga Surabaya: Lawan Klaim Sepihak Pertamina atas 534 Hektare Lahan

Puluhan WNA China dan Vietnam Diduga Jadi LC, Digerebek Imigrasi di Tempat Hiburan Malam Jakut

Berita Menarik Lainnya:

Kepala Kantor Imigrasi Pamekasan, Ahmad Muttaqin, memberikan cenderamata kepada Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan.

Imigrasi Pamekasan Teken Kerja Sama Tingkatkan Layanan Publik di Madura

Selasa, 21 Okt 2025
Berbagai bukti kegiatan nyata pelayanan kepada masyarakat ditunjukkan dalam sebuah frame selama tahun 2025.

Imigrasi Surabaya Catat Deretan Inovasi dan Capaian Strategis Sepanjang 2025

Selasa, 21 Okt 2025
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Eri Irawan, dari Fraksi PDI Perjuangan Surabaya.

Semburan Air Bergas di Sungai Rungkut, Komisi C DPRD Surabaya Dukung Respons Cepat Pemkot

Minggu, 19 Okt 2025
Puluhan WNA bekerja di sebuab tempat hiburam malam di Penjaringan sebagai LC diamankan petugas imigrasi dalam sebuah operasi pengawasan keimigrasian.

Puluhan WNA China dan Vietnam Diduga Jadi LC, Digerebek Imigrasi di Tempat Hiburan Malam Jakut

Minggu, 19 Okt 2025

© 2023 - Slentingan.com

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
Selamat Datang!

Sign in to your account

Lost your password?