By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
Reading: Pelayanan Puskesmas Dupak Dikritik Usai Istri Warga Meninggal
Share
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Kejaksaan
    • Imigrasi
    • Pertanahan
    • Pemasyarakatan
  • Kategori
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
© 2023 - Slentingan.com
Pemerintahan

Pelayanan Puskesmas Dupak Dikritik Usai Istri Warga Meninggal

By Redaktur Minggu, 22 Jun 2025
Share
Joko Widodo, suami korban memberikan keterangan kepada wartawan.
Joko Widodo, suami korban memberikan keterangan kepada wartawan.

SURABAYA, Slentingan.com – Joko Widodo, warga Jalan Dupak Bangunrejo I, melayangkan kritik keras terhadap pelayanan Puskesmas Dupak. Ia menuding lambannya respons tenaga medis menjadi penyebab istrinya meninggal dunia pada Senin, 16 Juni pukul 10.00 WIB.

Sang istri sebelumnya mengalami muntaber pada Minggu malam (15/6), disertai muntahan berwarna hitam kecoklatan dan tekanan darah 150/80.

Meski sempat membaik saat Subuh, kondisi korban kembali memburuk keesokan paginya. Dalam keadaan panik, Joko segera meminta pertolongan ke Puskesmas Dupak yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.

Namun bukannya langsung diberi bantuan, petugas puskesmas justru mengarahkan Joko untuk menghubungi layanan darurat 112. Padahal, menurut pengakuan Joko, ia sudah dua kali mencoba menghubungi 112 sebelumnya, namun tidak mendapat respons.

Baca Juga:  Kemenkumham Siapkan Kader, Optimalkan Layanan Kesehatan Rutan Perempuan Surabaya

“Petugas bilang ini kondisi darurat, tapi tetap saja saya disuruh telepon 112. Padahal jaraknya dekat, satu menit pun sudah sampai. Bukannya lebih cepat kalau mereka langsung ke rumah?” ungkap Joko dengan nada kecewa saat ditemui Memorandum, Minggu, 22 Juni 2025.

Karena tak kunjung mendapat bantuan, Joko akhirnya mendatangi rumah ketua RT setempat untuk meminta bantuan. Dari informasi yang diterimanya, layanan 112 hanya bisa diakses dari nomor-nomor yang telah terdaftar, seperti milik ketua RT.

Setelah ketua RT menghubungi 112, barulah petugas kelurahan dan tim medis datang ke lokasi. Sayangnya, ketika petugas medis tiba sekitar satu jam kemudian, istri Joko telah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:  Kemenkumham Siapkan Kader, Optimalkan Layanan Kesehatan Rutan Perempuan Surabaya

“Petugas bilang, indikasinya istri saya sudah meninggal. Kalau saja sejak awal petugas puskesmas mau datang dan memeriksa langsung ke rumah, mungkin nyawanya masih bisa diselamatkan. Tapi saya tidak tahu lagi, Wallahu a’lam,” ucap Joko pilu.

Ia menilai Puskesmas Dupak gagal merespons situasi darurat secara cepat, padahal jaraknya sangat dekat dari rumah. Joko juga mengungkapkan bahwa beberapa warga lain pernah mengalami hal serupa, di mana mereka tetap diarahkan ke 112 alih-alih mendapat pertolongan langsung dari puskesmas.

Pihak Puskesmas Dupak, termasuk Kepala Puskesmas dan Lurah setempat, telah datang ke rumah Joko untuk menyampaikan belasungkawa dan meminta maaf. Namun bagi Joko, permintaan maaf tersebut bersifat normatif dan belum disertai langkah konkret untuk memperbaiki pelayanan.

Baca Juga:  Kemenkumham Siapkan Kader, Optimalkan Layanan Kesehatan Rutan Perempuan Surabaya

“Mereka hanya minta maaf dan bilang ini jadi masukan agar puskesmas lebih baik ke depannya. Menurut saya, itu jawaban normatif. Tidak ada efek jera, tidak ada sanksi. Harusnya ada tindakan nyata,” tegas Joko.

Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran serius agar pelayanan kesehatan, khususnya di Puskesmas Dupak, dapat ditingkatkan dan kejadian serupa tidak terulang kembali. HUM/GIT

TAGGED: Dupak Bangunrejo, Layanan Kesehatan, Puskesmas Dupak
Redaktur Minggu, 22 Jun 2025 Minggu, 22 Jun 2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
Ad imageAd image
BERITA TERBARU
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, fraksi Partai Golkar.
Arif Fathoni Ingatkan Anggaran Pemuda Rp50 Miliar: Harus Hasilkan Generasi Kreatif
Sabtu, 15 Nov 2025
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Budi Leksono
APBD Rp12,7 Triliun Disahkan, Fraksi PDIP: Lanjutkan dengan Kerja Nyata
Kamis, 13 Nov 2025
Anggota Komisi D, Ajeng Wira Wati, dari Fraksi Gerindra.
Komisi D DPRD Surabaya Desak Pemkot Segera Konsultasi ke Pemerintah Pusat
Rabu, 12 Nov 2025
Anggota DPRD Surabaya, Abdul Malik, prihatin kondisi nelayan Tambak Wedi, Kenjeran.
DPRD Surabaya Soroti Jeritan Nelayan Tambak Wedi: BPJS Ketenagakerjaan & BBM Subsidi Tak Bisa Lagi Ditunda
Selasa, 11 Nov 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Anggota DPR Adies Kadir saat mengikuti pembacaan hasil sidang etik oleh MKD.

Adies Kadir Kembali Aktif di DPR RI: “Saya Akan Terus Bekerja untuk Rakyat”

Kamis, 6 Nov 2025
Puluhan WNA bekerja di sebuab tempat hiburam malam di Penjaringan sebagai LC diamankan petugas imigrasi dalam sebuah operasi pengawasan keimigrasian.

Puluhan WNA China dan Vietnam Diduga Jadi LC, Digerebek Imigrasi di Tempat Hiburan Malam Jakut

Minggu, 19 Okt 2025
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir sebagai wujud nyata kemerdekaan di bidang gizi

Merdeka di Bidang Gizi Melalui Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 12 Agu 2025
Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menerima penghargaan dari oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.

Surabaya Raih KLA Utama untuk Ketujuh Kalinya, Bukti Nyata Kota Ramah Anak

Minggu, 10 Agu 2025

BERITA POPULER

Arif Fathoni Ingatkan Anggaran Pemuda Rp50 Miliar: Harus Hasilkan Generasi Kreatif

APBD Rp12,7 Triliun Disahkan, Fraksi PDIP: Lanjutkan dengan Kerja Nyata

Berita Menarik Lainnya:

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, fraksi Partai Golkar.

Arif Fathoni Ingatkan Anggaran Pemuda Rp50 Miliar: Harus Hasilkan Generasi Kreatif

Sabtu, 15 Nov 2025
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Budi Leksono

APBD Rp12,7 Triliun Disahkan, Fraksi PDIP: Lanjutkan dengan Kerja Nyata

Kamis, 13 Nov 2025
Anggota Komisi D, Ajeng Wira Wati, dari Fraksi Gerindra.

Komisi D DPRD Surabaya Desak Pemkot Segera Konsultasi ke Pemerintah Pusat

Rabu, 12 Nov 2025
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, dari Fraksi Gerindra.

Bahtiyar Rifai: Pemkot Surabaya Wajib Prioritaskan Penanganan Banjir, Sinergi Warga Jadi Kunci

Senin, 10 Nov 2025

© 2023 - Slentingan.com

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
Selamat Datang!

Sign in to your account

Lost your password?