JAKARTA, Slentingan.com — Tidak semua mimpi cukup berhenti di kepala. Bagi Icha Yang, penyanyi muda berbakat asal Jember, Jawa Timur, mimpi justru menjadi kompas hidup, yang membawanya melangkah jauh hingga ke panggung megah di kota Jiangsu, Tiongkok.
Di bawah sorot lampu konser internasional itu, Icha tampil percaya diri berkolaborasi dengan penyanyi kenamaan Tiongkok, Tang Yi. Ia membawakan tiga lagu Mandarin dengan penghayatan penuh, memukau puluhan penonton yang hadir.
Bagi gadis asal kota kecil di timur Pulau Jawa ini, momen itu bukan sekadar penampilan, melainkan buah nyata dari mimpi yang lama ia tanam.
“Aku tuh kalau punya mimpi, sering banget jadi kenyataan. Dulu aku cuma berharap bisa tampil di Tiongkok, dan Alhamdulillah sekarang benar-benar terwujud,” ujar Icha dengan mata berbinar, mengenang debut internasionalnya itu.

Disangka Bukan dari Indonesia
Sambutan hangat penonton Jiangsu menjadi kejutan tersendiri bagi Icha. Di tengah suasana konser, banyak penonton yang terpesona dan tak menyangka bahwa penyanyi muda berwajah oriental itu berasal dari Indonesia.
“Lucunya, banyak yang kira aku orang Malaysia atau Thailand. Begitu aku bilang dari Indonesia, mereka langsung kagum dan bangga,” tutur Icha sambil tersenyum.
Pengalaman itu menjadi bukti bahwa musik memang tak mengenal batas bahasa. Icha merasa, lewat lagu-lagu Mandarin yang ia bawakan, ia bisa mewakili Indonesia dengan cara yang lembut tapi membekas — memperlihatkan bahwa talenta dari Tanah Air mampu bersaing di level global.
Dari Kota Kecil Menuju Dunia
Perjalanan Icha hingga ke panggung Tiongkok bukan hal instan. Ia memulai semuanya dari bawah, ikut lomba menyanyi di sekolah, tampil di berbagai festival daerah, hingga merilis lagu-lagu digital secara mandiri.
Keuletan dan keberaniannya membuahkan hasil: undangan tampil di Jiangsu menjadi titik balik dalam kariernya sebagai penyanyi muda Indonesia yang mulai dilirik internasional.
“Rasanya bangga banget bisa mengibarkan nama Indonesia lewat musik. Setelah tampil di Jiangsu, aku jadi makin semangat. Siapa tahu suatu hari nanti bisa duet sama idolaku, Andy Lau, di Beijing atau Shanghai,” katanya penuh semangat.
Bagi Icha, pengalaman manggung di luar negeri bukan hanya tentang popularitas, tapi tentang pembuktian diri. Ia belajar bahwa dunia musik global menuntut kerja keras, disiplin, dan ketulusan dalam berkarya.
Keyakinan dan Keberanian Bermimpi
Meski baru pertama kali menjejakkan kaki di luar negeri, Icha pulang ke Indonesia dengan pandangan baru. Ia percaya, selama memiliki keyakinan dan keberanian bermimpi, tak ada yang mustahil dicapai.
“Aku cuma ingin terus berkarya dan membuktikan kalau penyanyi Indonesia juga bisa bersaing di level internasional,” ujarnya mantap.
Kini, Icha tengah menyiapkan karya baru dan berencana kembali ke luar negeri untuk memperluas jaringan musiknya. Dengan suara khas dan semangat yang tak pernah padam, Icha Yang menjadi simbol mimpi yang berubah jadi nyata, dari kota kecil, menuju panggung dunia. HUM/BOY
