SURABAYA, Slentingan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya setiap akhir pekan bergerak bersama warga untuk melakukan kerja bakti. Kerja bakti yang dikemas dalam program “Surabaya Bergerak” ini bukan hanya menyasar penduduk di perkampungan, akan tetapi juga pasar.
Salah satunya ada di Pasar Bong, Jalan Slompretan, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya. Pasar yang terletak di kawasan pecinan itu, dibersihkan seluruhnya. Mulai dari saluran drainase, barang bekas, hingga sampah yang ada di dalam pasar tak luput dari incaran warga.
Camat Pabean Cantikan, Muhammad Januar Rizal mengatakan, program “Surabaya Bergerak” bukan hanya diikuti oleh warga yang berada di perkampungan saja, namun pedagang yang berjualan di Pasar Bong turut antusias untuk berpartisipasi. “Karena ini bagian dari tindak lanjut kegiatan di Kya-kya, yang nantinya akan kita buka sebagai tempat wisata “Night Shopping”, yang akan dibuka di Pasar Bong, maka dari itu kita awali dengan kerja bakti dulu,” kata Camat Rizal, Minggu (11/12/2022).
Prioritas yang dibersihkan di Pasar Bong, lanjut Rizal, adalah membuka saluran-saluran yang dicurigai sering terhambat akibat sampah dan sedimentasi. Menurut informasi dari warga, terakhir kali Pasar Bong dibersihkan secara keseluruhan, terakhir dilakukan pada dua tahun lalu.
Akibat jarang dibersihkan, akhir-akhir ini Pasar Bong sering terjadi genangan di area dalam ketika hujan. Tentu, hal itu membuat sejumlah pedagang dan pengunjung pasar merasa kurang nyaman. “Menurut informasi dari warga ada genangan saat hujan, meskipun cepat surut, pastinya hal ini mengganggu kenyamanan pedagang maupun pengunjung,” ujar Rizal.
Kendala penduduk pasar tidak bisa membersihkan secara keseluruhan disebabkan oleh minimnya peralatan. Sehingga pembersihan lingkungan tidak sampai dilakukan menyeluruh. “Jadi cuma bagian atasnya saja, nah bagian bawah (saluran) itu enggak. Mungkin karena keterbatasan alat,” sebutnya.
Setelah dibersihkan menyeluruh, imbuh Rizal, secara bertahap Pasar Bong akan dipercantik. Mulai dilakukan pengecatan serta ditambah pernak-pernik lainnya. “Nanti pengunjung akan bisa berkunjung ke pasar ini pada malam hari, sekaligus bisa menikmati kawasan pecinan. Nanti bisa menikmati malam sembari berkuliner di Kya-kya, kan tidak terlalu jauh, hanya 100 meter,” imbuhnya.
Salah satu pedagang Pasar Bong, Budi Cahyono mengaku senang bisa kerja bakti bersama. Menurut dia, program “Surabaya Bergerak” ini harus terus dilakukan agar kota ini semakin bersih.
“Saya bersyukur sekali, pemkot turut berkontribusi hadir bersama kami untuk bersih-bersih kerja bakti bersama,” aku Budi.
Menurutnya, dengan adanya program “Surabaya Bergerak” bisa menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke kawasan Pecinan Kya-kya termasuk Pasar Bong. “Pak Wali Kota (Eri Cahyadi), Pak Camat dan Pak Lurah sangat membantu sekali, karena dengan bersih-bersih bersama ini semakin membuat pasar ini nyaman,” katanya.
Senada dengan Budi, warga Jalan Indrapura No.225 Surabaya, Suyitno juga mengungkapkan hal sama, ia sangat mendukung program “Surabaya Bergerak” yang digagas oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Ketika kegiatan ini digelar rutin dua minggu sekali, maka kampungnya akan semakin bersih.
“Warga menyambut antusias program ini, karena kami bukan hanya bergerak sendiri, akan tetapi juga dibantu oleh jajaran dari Pemkot Surabaya,” pungkasnya. (HUM/GIT)