By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
Reading: Angka Stunting Di Surabaya Turun Jadi Paling Rendah Se-Indonesia
Share
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Kejaksaan
    • Imigrasi
    • Pertanahan
    • Pemasyarakatan
  • Kategori
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
© 2023 - Slentingan.com
Headlines

Angka Stunting Di Surabaya Turun Jadi Paling Rendah Se-Indonesia

By Admin Kamis, 26 Jan 2023
Share
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina dan jajarannya.

SURABAYA, Slentingan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil mengentaskan balita stunting secara signifikan, hanya dalam kurun waktu 2 tahun. Pada tahun 2020, tercatat ada 12.788 balita stunting di kota Surabaya, dan diakhir 2022 menurun drastis jadi 923.

Menurut data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, prevalensi angka stunting di Kota Pahlawan menurun secara signifikan. Pada tahun 2021, prevalensinya mencapai 28,9 persen (6.722 ) balita, di 2022 signifikan

menurun hingga ke angka 4,8 persen (923 balita).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, menurunnya prevalensi angka stunting itu, tak lepas dari kerja keras antar Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot. “Bukan hanya kerja keras PD, kecamatan dan kelurahan saja, tetapi juga melibatkan semua unsur. Mulai akademisi, perguruan tinggi hingga para Kader Surabaya Hebat (KSH) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),” kata Nanik, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Perbaiki 1.182 Balai RW, Siapkan Jadi Pusat Layanan Publik

Dari sektor kesehatan, Dinkes Surabaya dihadapkan langsung dengan proses penanganan dan intervensi stunting. Mulai dari menganalisa calon pengantin (Catin), ibu hamil, balita, hingga anak-anak. Analisa itu dilakukan bertujuan untuk memantau dan mencegah catin melahirkan anak berisiko stunting.

Intervensi yang dilakukan oleh Dinkes Surabaya, digerakkan bersama Tim Penggerak PKK dan KSH. Ketika ada dugaan pasangan setelah menikah akan melahirkan bayi berisiko tinggi mengalami stunting, lanjut Nanik, maka segera dilakukan pencegahan dengan pemberian gizi, berupa susu ibu hamil.

“Susu ibu hamil itu tujuannya supaya anak setelah lahir, berat badannya tidak rendah. Kemudian, kami juga melakukan bantuan permakanan untuk balita stunting. Seperti di tahun 2022 lalu, kami memberi permakanan untuk balita stunting itu sebanyak 3 kali sehari, serta susu balita, dan susu ibu menyusui,” papar Nanik.

Nanik mengungkapkan, dari data 923 itu, ada 826 balita murni stunting dan 97 balita dengan penyakit komorbid. Menurut data SSGI Kemenkes RI, sambung Nanik, prevalensi stunting Kota Surabaya terendah se-Jawa Timur (Jatim) bahkan se-Indonesia.

Baca Juga:  Wali Kota Surabaya Protes Kantor Pos, Minta Penyaluran BLT Tak Sampai Malam Hari

Berdasarkan persentase prevalensi stunting tahun 2022, Indonesia ada di angka 21,6 persen, sedangkan di Jatim 19,2 persen. Sementara itu Surabaya, persentase prevalensinya menjadi yang paling rendah diantara kota/kabupaten di seluruh Indonesia, yakni 4,8 persen.

“Sampai dengan akhir Desember 2022, berada di angka 923 balita stunting. Di tahun 2023, tentu menjadi perhatian kami, agar balita di Surabaya mendapat intervensi supaya lekas lolos dari stunting. Mulai dari intervensi spesifik, maupun fisik,” jelasnya.

Disamping itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Tomi Ardiyanto menyampaikan, capaian ini tentu tidak membuat jajaran Pemkot Surabaya puas begitu saja.

Di tahun 2023, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Bukan hanya menargetkan Surabaya zero (nol kasus) stunting, akan tetapi pemkot juga berusaha keras terjadinya zero new (nol kasus baru) stunting.

Baca Juga:  Memperingati Hari Bela Negara ke- 74, Wali Kota Surabaya Ajak Masyarakat Tanamkan Jiwa Pancasila

“Kami melakukan penanganan stunting itu dari hulu hingga ke hilir. Melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Surabaya, kami membentuk beberapa kelompok. Seperti salah satunya adalah Tim Pendamping Keluarga (TPK), mendampingi pasangan catin hingga ke proses memiliki momongan,” jelas Tomi.

Senada dengan Kepala DP3A-PPKB Tomi Ardiyanto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati menyatakan, pemkot sebelumnya menargetkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kasus stunting di Surabaya turun di angka 7 persen.

“Sesuai target nasional, penurunan stunting di tahun 2024 itu 14 persen. Sekarang, di Surabaya sudah berada di angka 4,8 persen. Artinya, kami telah melampaui target yang ada di RPJMD dan nasional,” pungkasnya. (GIT/NIK)

TAGGED: #dinkessurabaya, #kemenkesRI, #pemkotsurabaya, #SSGISurabyaa
Admin Kamis, 26 Jan 2023 Kamis, 26 Jan 2023
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
Ad imageAd image
BERITA TERBARU
Bendera Merah Putih dengan kondisi terbalik oleh paskriba saat upacara HUT Republik Indonesia Ke-80 di Balai Kota Surabaya.
Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan
Senin, 18 Agu 2025
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol, Harison Mocodompis
Kementerian ATR/BPN Ajak Masyarakat Rayakan Capaian Bersama
Senin, 18 Agu 2025
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, memberikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.
Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah
Sabtu, 16 Agu 2025
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr. Akmarawita Kadir, meminta evaluasi menyeluruh terhadap kasus
Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya
Sabtu, 16 Agu 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image

NASIONAL

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir sebagai wujud nyata kemerdekaan di bidang gizi

Merdeka di Bidang Gizi Melalui Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 12 Agu 2025
Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menerima penghargaan dari oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.

Surabaya Raih KLA Utama untuk Ketujuh Kalinya, Bukti Nyata Kota Ramah Anak

Minggu, 10 Agu 2025
Satuan Tugas (Satgas) Patroli Keimigrasian di Bali.

Imigrasi Bali Kukuhkan Satgas Patroli: Langkah Tegas Menjaga Keamanan dan Stabilitas di Destinasi Wisata Dunia!

Selasa, 5 Agu 2025
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, memberikan keterangan kepada media usai rapat.

Wakil Ketua DPR Adies Kadir Desak Percepatan RUU KUHAP

Sabtu, 12 Jul 2025

BERITA POPULER

BPN Kupang Tegaskan: Keberhasilan Reforma Agraria Ada pada Manfaatnya untuk Rakyat

Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya

Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah

Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan

Kementerian ATR/BPN Ajak Masyarakat Rayakan Capaian Bersama

Berita Menarik Lainnya:

Bendera Merah Putih dengan kondisi terbalik oleh paskriba saat upacara HUT Republik Indonesia Ke-80 di Balai Kota Surabaya.

Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan

Senin, 18 Agu 2025
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol, Harison Mocodompis

Kementerian ATR/BPN Ajak Masyarakat Rayakan Capaian Bersama

Senin, 18 Agu 2025
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, memberikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.

Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah

Sabtu, 16 Agu 2025
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr. Akmarawita Kadir, meminta evaluasi menyeluruh terhadap kasus

Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya

Sabtu, 16 Agu 2025

© 2023 - Slentingan.com

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
Selamat Datang!

Sign in to your account

Lost your password?