SURABAYA, Slentingan.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam kegiatan apel bersama Perangkat Daerah (PD), Kepala Bidang (Kabid), hingga staff di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (31/01/2023) menyampaikan kepada seluruh jajaran untuk menghindari pungutan liar (pungli).
Wali Kota Eri menegaskan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) jangan sampai menyusahkan warga Surabaya apalagi dalam hal pelayanan. Ia juga berpesan, apabila masih ada kasus pungli, maka itu sangat menyakiti warga Surabaya.
“Jangan pernah meminta kepada masyarakat, karena sampean sudah disumpah. Sampean (anda) sudah digaji, sudah dapat tunjangan, mosok sik kurang tunjangan sampean (masa masih kurang tunjangannya),” kata Wali Kota Eri.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri meminta agar pelayanan di kantor Dinas, kecamatan, hingga kelurahan bisa selesai dengan cepat dan mudah.
Khususnya pada pelayanan perizinan di kantor dinas, Mantan Kepala Bappeko ini minta agar diselesaikan dalam kurun waktu tujuh hari setelah permohonan diberikan.
“Tidak ada pelayanan perizinan yang lebih dari tujuh hari, tolong dicamkan itu kepala dinas. Lek pelayanan iku gampang, lakonono lah ( kalau pelayanan itu mudah, ya lakukan),” tegas Cak Eri, sapaan akrabnya.
Cak Eri menyebutkan, bahwa tidak segan-segan meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Ikhsan untuk mengganti kepala dinas apabila pelayanan perizinan lebih dari tujuh hari karena ia tidak main – main dalam pelayanan perizinan.
“Saya pastikan, kalau tujuh hari tidak ada perubahan Pak Sekda, kepala dinas sampai kabidnya ganti semua. Semua dinas. Kalau Pak Sekda nggak berani ganti, saya yang ganti, saya kasih waktu satu minggu, jangan diterus-teruskan mengakar,” pungkasnya. (GIT/NIK)