BATAM, Slentingan.com – Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Polda Kepulauan Riau dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kepulauan Riau di Graha Lancang Kuning Polda Kepri, Batam, Jumat (10/6/2022).
Ketua Tim Kunker Spesifik Adies Kadir didampingi Kapolda Kepri Irjenpol Aris Budiman dan Kakanwil Kemenkumham Kepri Saffar Muhammad Godam mengatakan, kunjungan kerja spesifik ini bertujuan untuk mengetahui hasil pelaksanaan pengamanan pada saat Lebaran serta pendistribusian sembilan bahan pokok khususnya minyak goreng yang kemarin ada kelangkaan.
“Adapun hasil rapat tadi bahwa pasca Lebaran kriminalitas di Kepri menurun drastis dibandingkan dengan tahun lalu. Kemudian pada pendistribusian sembilan bahan pokok khususnya minyak goreng tidak ada masalah,” ujar Ketua Umum DPP Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) ini.
Selanjutnya, terkait tentang Keimigrasian saat ini turis-turis mancanegara sudah diperbolehkan masuk ke Indonesia.
“Maka kami meminta kpada pihak imigrasi agar lebih ketat didalam melakukan pengawasan terhadap turis mancanagera yang masuk ke Indonesia. Kami juga telah melihat kinerja bapak Kapolda Kepri dalam waktu dua tahun terakhir dapat menekan gejolak-gejolak yang ada dan hampir tidak ada gejolak yang signifikan yang terjadi di wilayah Kepri,” sambungnya.
Adies berharap hal yang baik ini terus ditingkatkan.
“Kami juga telah menyampaikan kepada As Rena Polri dan telah didengar oleh Bapak Kapolri agar menyiapkan kapal-kapal cepat untuk mendukung tugas Kepolisian di perairan dengan harapan tahun depan sudah bisa diberikan,” pungkas Wakil Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hukum ini.
Dalam kesempatan yang sama anggota Komisi III Supriansa juga menyampaikan apresiasi serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap kinerja Polda Kepri dan jajaran.
“Berkat kekompakkan personil Kepolisian yang ada diwilayah Hukum Polda Kepri, tidak ada hal-hal yang mengganggu stabilitas keamanan. Hal ini menandakan kerja hebat yang dilakukan oleh Polda Kepri,” urainya.
Sebagai contoh kebutuhan kapal-kapal tertentu yang bisa melakukan pemantauan, pengejaran yang berkecepatan tinggi serta memiliki teknologi yang mumpuni pada kapal tersebut.
“Sehingga kita bisa mensupport Polri dan menyampaikan kepada Kapolri agar memperhatikan daerah-daerah perbatasan yang berbatasan langsung dengan negara lain apalagi yang rawan dan rentan menjadi perlintasan dugaan perdagangan gelap narkoba dan dugaan penyelundupan manusia,” pungkasnya. (HUM/CAK)