SURABAYA, Slentingan.com – Hasil survei LSRI pada 26 November 2023, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki potensi memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Elektabilitas mereka mencapai 44,1 persen, mengalami peningkatan dari 35,3 persen pada Juni dan 39,3 persen pada September.
Dukungan ini diperkirakan terus meningkat menjelang pemungutan suara yang dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Dalam paparan hasil survei melalui zoom meeting pada 26 November 2023, Dr Sufyanto dari The Republic Institute menyatakan bahwa puncak elektabilitas biasanya terjadi menjelang coblosan, dan jika tren positif berlanjut, peluang Prabowo-Gibran untuk menang satu putaran semakin besar.
Selain itu, dukungan rakyat terhadap pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Nomor Urut 3) mencapai 27,2 persen, meskipun mengalami penurunan dari 34,9 persen pada September.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Nomor Urut 1) mendapatkan dukungan suara 25,2 persen, mengalami kenaikan dari 22,8 persen pada survei sebelumnya. Namun, masih terdapat 3,5 persen pemilih yang belum menentukan pilihan.
Faktor-faktor yang menguatkan dukungan untuk Prabowo-Gibran antara lain adalah soliditas partai pengusung, narasi moderat Prabowo, dan persepsi bahwa pasangan ini mewakili kepemimpinan kombinasi tua dan muda.
Dukungan paling kuat berasal dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PAN.
Dukungan solid dari PDI Perjuangan (PDI-P) terhadap pasangan Ganjar-Mahfud juga terlihat, sedangkan dukungan untuk pasangan Anies-Muhaimin mengalami fluktuasi.
Survei ini melibatkan 38 provinsi di seluruh Indonesia, dengan penekanan khusus pada Pulau Jawa sebagai medan laga kunci.
Metode pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling, dengan Margin of Error (MoE) sebesar 2,62 persen dan analisis pembobotan.
Survei tatap muka dilakukan dengan menggunakan Kuesinel oleh surveyor terlatih, dengan spotcheck oleh supervisi senilai 20 persen. (cak/raz)