JAKARTA, Slentingan.com – Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyatakan pandangannya bahwa hukuman mati seharusnya tidak diberikan secara sembarangan kepada koruptor.
Menurutnya, diperlukan sistem hukum yang sempurna agar tidak ada kesalahan dalam menetapkan hukuman. Dalam acara Mukernas MUI ke-3 di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 2 Desember 2023.
“Saya menegaskan, selama sistem penegakan hukum kita belum sempurna, sebaiknya hindari penerapan hukuman mati. Kita tidak dapat memperbaiki kesalahan jika terjadi kekeliruan,” ujar , Anies.
Anies memberikan contoh bahwa jika seorang koruptor telah dihukum mati, namun kemudian ditemukan barang bukti baru yang menunjukkan pelaku sebenarnya adalah orang lain, sulit untuk mengembalikan keputusan tersebut.
“Bagaimana kita akan mengembalikan hak mereka? Itu tidak mungkin. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati karena ada peluang untuk kesalahan,” ujarnya.
Anies juga mengajukan usulan untuk mengesahkan UU Perampasan Aset bagi koruptor. Menurutnya, hal ini penting karena koruptor sangat takut kehilangan kekayaan mereka.
“Kami melihat perlunya negara segera mengesahkan UU Perampasan Aset. Hukuman berat tidak selalu menyelesaikan masalah karena kebutuhan mereka tidak terpenuhi. Namun, dengan menggunakan hukuman yang merampas aset, kita dapat menimbulkan rasa takut. Koruptor paling takut kehilangan kekayaan,” paparnya. (cak/raz)