JAKARTA (Slentingan.com)
Institusi Polri kembali disorot oleh Komisi III DPR RI menyangkut banyaknya fasilitas kurang memadai yang dimiliki polsek di daerah kepulauan terluar. Kondisi itu ditemukan anggota komisi bidang hukum ini saat melakukan reses beberapa waktu lalu. Sedikitnya 91 polsek terluar di kepulauan yang ditemukan miliki komputer dan laptop rusak.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, DR Ir H Adies Kadir, SH, MHum, meminta pada pembahasan anggaran pada tahun berikutnya mengalokasi anggaran untuk melakukan pengadaan laptop.
“Kami titip polsek-polsek di kepulauan-kepulauan terluar ini banyak keluhan laptopnya sudah hancur semua karena banyak untuk bekerja sebagai penyidik dan segala macam butuh komputer,” ujar Wakil Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar ini saat memimpin rapat dengan Asrena Kapolri, Irjenpol Wahyu Hadiningrat, Selasa (30/8/2022).
“Kalau laptop cuma Rp 10 juta satu, kira-kira ada sekitar 91 pulau terluar kan ga sampai Rp 1 miliar,” tambahnya.
Untuk itu, Ketua Umum DPP Ormas MKGR ini meminta agar Asrena Kapolri Irjen Wahyu bisa melakukan langkah strategis, guna anggota Polri di pulau terluar semangat kerjanya.
Apalagi, lanjut Adies, banyak Polsek yang perbatasan langsung dengan Australia, Malaysia, dan Filipina kondisinya perlu dibantu secara fasilitas.
“Jadi kasih satu-satu penyidik di pulau terluar seperti di Natuna, Sumatera Utara ada Deli, Kepulauan Nias dan pinggir-pinggir semua di Kalimantan Timur, Sulawesi Utara,” sambung politisi asal Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo.
Menurut Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI ini, pemenuhan fasilitas kerja para aparat kepolisian di seluruh pelosok seperti pemberian laptop agar polisi bekerja lebih semangat lagi.
Mengingat, lanjut Ketua Umum DPP Ormas MKGR ini, fasilitas pendukung seperti laptop sangat diperlukan oleh para penegak hukum di wilayah perbatasan terluar Indonesia dengan negara sahabat.
“Tujuan kita kasi satu laptop, biar semangat bekerja kawan-kawan polisi yang ada di wilayah perbatasan luar,” pungkas Adies. (HUM/CAK)