JAKARTA, Slentingan.com – Gita Sinaga, bintang terkenal dari sinetron Jodoh Wasiat Bapak Babak 2, baru-baru ini membagikan kabar terbaru mengenai kehidupan pribadinya. Ia mengakui sedang dekat dengan seseorang, namun kali ini bukan dari kalangan artis seperti biasanya.
Meskipun Gita tidak merinci identitas pria tersebut, ia menegaskan bahwa ini merupakan hubungan yang tumbuh secara alami.
“Ya, ada seseorang. Bukan dari dunia hiburan. Maaf, saya tidak akan memberikan detail lebih lanjut tentang durasi atau identitasnya,” ujarnya saat diwawancarai di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Gita menjelaskan bahwa pertemuan dengan pria tersebut terjadi secara kebetulan, namun ia merasa bahwa ada keserasian di antara keduanya.
“Saya bukanlah orang yang memiliki daftar kriteria pasangan. Yang penting bagi saya adalah keselarasan dan kemampuan untuk bersama-sama tertawa serta berdiskusi dengan baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gita menegaskan bahwa nilai seseorang tidak harus terkait dengan pekerjaannya. Dia mengungkapkan bahwa dirinya suka bercanda dan memprioritaskan kualitas dalam berkomunikasi.
“Saya sangat terbuka dan suka bercanda. Saya tidak pernah membuat orang merasa takut untuk mendekati saya. Bahkan jika ada yang merasa takut, seharusnya tidak perlu, karena saya adalah orang yang ramah,” katanya.
Mengenai pernikahan, Gita menyatakan bahwa ia tidak menutup kemungkinan untuk menjalin hubungan serius dengan pria yang bukan dari kalangan artis.
“Saya juga terbuka untuk menikahi seseorang dari luar industri hiburan. Pikir saya, akan lebih menarik memiliki pasangan dengan profesi yang berbeda, supaya kehidupan kita lebih beragam. Tapi, jika komunikasi berjalan baik, saya akan terbuka dengan siapapun,” jelasnya.
Meski usianya akan genap 35 tahun pada tanggal 8 Februari mendatang, Gita mengatakan bahwa ia tidak menetapkan target usia untuk menikah. Baginya, yang penting adalah saling mengenal dengan baik sebelum memutuskan untuk menikah.
“Saya tidak memiliki target usia khusus untuk menikah. Saya ingin mengenal seseorang dengan baik, dan jika memungkinkan, hanya sekali menikah tanpa perceraian,” tambahnya. (cak/raz)