SURABAYA, Slentingan.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dapati pegawai di lingkungan Pemerintahan Kota (pemkot) Surabaya sedang mengenakan sandal jepit saat melayani warga.
Tak hanya itu, ia juga mengamati melalui monitor CCTV di ruang kerjanya dan mendapati salah satu pegawai pemkot sedang bermain ponsel saat sejumlah warga sedang mengantre untuk mendapatkan pelayanan.
Dengan motor Vespanya, Eri Cahyadi keliling ke Kecamatan Simokerto untuk menyidak langsung cara mereka melayani warga. Benar saja, ia memergoki banyaknya pakaian yang di gantung dibelakang pintu pelayanan dan gayung maupun gelas yang berserakan di meja tempat melayani masyarakat.
“Kalau OPD kasih tau semua kelurahannya sama kecamatan itu, saya tidak mau tau lagi melihat staff pakai sandal! Hormati masyarakatnya dalam pelayanan,” tegas Eri Cahyadi, Kamis (3/11/22).
Adapun sejumlah gerobak yang ditujukan untuk membantu Usaha mikro kecil menengha (UMKM) yang dibiarkan tak terpakai hingga mengalami kerusakan. Padahal, gerobak-gerobak tersebut di dedikasikan untuk para UMKM agar dapat mencari nafkah bagi keluarga mereka dirumah.
“Bayangkan saja, kalau gerobak itu difungsikan membantu UMKM, minimal ada satu keluarga terbantu, bisa menyambung hidup, katakanlah sampai 3 atau 4 keluarga. Belum lagi saya mendapati banyak keluhan dari warga melalui layanan Sambat Warga,” ungkapnya.
Karena kejadian sidak langsung kecamatan di Surabaya ini, Eri Cahyadi menegaskan bahwa layanan “Sambat Warga” setiap hari Sabtu akan terus dibuka dan semua boleh datang ke Balai Kota. Selama tiga bulan program itu berjalan, dan menjadi semacam “SOP” yang harus diikuti oleh seluruh kecamatan/kelurahan/puskesmas/dinas dalam melayani warga.
“Agenda sidak ini akan saya teruskan. Tentunya tanpa pemberitahuan. Kalau tidak ada perubahan, tentu akan ada sanksi atau konsekuensi yang harus diterima. Karena saya sudah memberikan pembelajaran selama tiga bulan ini bagaimana cara melayani warga dengan baik. Mulai dari senyum, bertanya keperluan kepada warga, mengucapkan terima kasih yang sebenarnya justru menunjukkan Paradigma melayani dengan ketulusan hati,” pungkasnya. (GIT/HUM)