SURABAYA, Slentingan.com – Buka restoran Italia, TuttoBono, Steffiani Setyadji mengaku terinspirasi dengan restoran Oso Singapore. Restoran ini sudah buka sejak 2004, dan masih bertahan sampai hari ini.1
Tak salah jika di tengah menjamurnya usaha restoran baru di Surabaya, menjadi tantangan tersendiri. Delapan tahun buka restoran makanan Italia di Surabaya, gampang-gampang susah. Itu pengalaman berharga yang dirasakan Steffiani.
“Untung-untungnya masih buka, masih ramai, masih diberkati selama 8 tahun. Saya nggak tahu seperti apa ke depan dengan banyak persaingan tempat seperti ini. Tapi saya yakin TuttoBono punya fans tersendiri,” ujar pemilik TuttoBono Restorante di Kompleks Lenmarc Mall, Jalan Mayjend Jonosewojo, Surabaya, Sabtu, 16 November 2024.
Dalam perjalanannya, ia terinspirasi dengan restoran Oso Singapore.
“Karena penasaran saya bertanya ke owner-nya, dan pingin ngundang dan berkolaborasi dan menunjukkan bahwa kita nggak kalah dengan kota-kota lain. Oh, ternyata ini alasannya,” urai gadis yang juga pengelola karaoke keluarga Happy Puppy se-Indonesia ini.
Dengan persaingan banyaknya kehadiran tempat baru, Steffiani mencoba menciptakan konsep kenyamanan dan bisa nongkrong dengan enak.
“Saya merasakan harus menyesuaikan dengan lidahnya orang Surabaya. Kita nggak boleh idealis, nggak boleh terlalu kaku. Meskipun di sini makanan Italia, sukanya seperti apa harus disesuaikan,” paparnya.
Ia punya cerita seorang costomer yang datang hanya untuk sekadar ngopi.
“Tiap hari ke TuttoBono hanya ngopi, sejam pulang. Jadi kayak rumah sendiri, ngopi secangkir pulang, tapi nyaman. Kenapa kamu kok ngopi aja ke sini, padahal ini restoran. Katanya, saya sudah kenal sama mas-masnya di sini, jadi nyaman,” sambungnya.
Untuk itu, selain kualitas makanan dengan bahan-bahan premium, diperlukan servis terhadap costumer agar merasa nyaman. HUM/GIT