By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
Reading: Wacana Pemkot Utang Sebesar Rp5,6 Triliun Jadi Sorotan Kalangan DPRD Surabaya
Share
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Kejaksaan
    • Imigrasi
    • Pertanahan
    • Pemasyarakatan
  • Kategori
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
© 2023 - Slentingan.com
Politik

Wacana Pemkot Utang Sebesar Rp5,6 Triliun Jadi Sorotan Kalangan DPRD Surabaya

By Admin Rabu, 5 Feb 2025
Share
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko.

SURABAYA, Slentingan.com – Wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya utang uang sebesar Rp5,6 triliun jadi sorotan DPRD Surabaya. Masalahnya, hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi antara pemerintah kota setempat dengan DPRD terkait rencana tersebut.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menekankan pentingnya skala prioritas dalam penggunaan dana pinjaman. Seharusnya pemkot lebih memprioritaskan program-program yang langsung menyentuh kebutuhan dasar.

Ia mencontohkan seperti pendidikan dan kesehatan. Dibandingkan dengan membiayai proyek infrastruktur yang dinilai lebih menguntungkan pengembang.

“Kalau berbicara tentang hutang, skala prioritas harus jelas. Apa yang menjadi program prioritas? Salah satunya pendidikan dan kesehatan. Kalau itu kaitannya hanya untuk membangun akses-akses tertentu seperti Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Middle East Ring Road (MERR), ini harus dikaji lagi. Apakah ini benar-benar menguntungkan warga atau justru lebih menguntungkan pengembang?,” tegas Yona.

Baca Juga:  Pimpinan, Anggota DPRD Surabaya Mengucapkan DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA Ke-79

Ia juga mengkritik dampak pembangunan MERR yang dinilai tidak serta merta memberikan manfaat langsung kepada warga. Faktanya, ketika MERR dibangun, nilai tanah di sekitarnya melonjak tinggi. Pengembanglah yang diuntungkan, bukan warga kota.

Yona Bagus menegaskan bahwa DPRD Surabaya tidak pernah diajak berdiskusi terkait rencana hutang tersebut.

“Pemkot jangan membuat statement seolah-olah DPRD sudah menyetujui. Bagaimana kami menyetujui, wong selama ini kami tidak pernah diajak bicara sama sekali,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa hutang sebesar Rp5,6 triliun bukanlah jumlah yang kecil.

“Ini bukan uang receh untuk beli dawet. Ujung-ujungnya, beban hutang ini akan dibebankan kepada warga kota,” ujar Yona.

Lebih lanjut, Yona mengungkapkan kekhawatirannya terkait pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya yang minus Rp1,5 triliun pada tahun 2024. “2024 saja PAD tidak tercapai, bagaimana kita mau menambah hutang?,” tanyanya.

Baca Juga:  Pimpinan DPRD Surabaya F-PKB Diisi Laila Mufidah, Ketua Fraksi Dipegang Tubagus

Yona menyarankan agar Pemkot Surabaya memaksimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah ada.

“Saya setuju untuk memaksimalkan pembangunan dengan memanfaatkan APBD yang sudah ada. Apakah program wali kota yang direncanakan untuk 5 tahun ke depan harus dipaksakan dengan pinjaman sebesar Rp5,6 triliun?,” tanyanya.

Apalagi ada wacana program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat dianggarkan Rp1,1 triliun dari APBD ditanggung full APBN.

“Kalau MBG tidak jadi menggunakan APBD, maka kita punya ruang fiskal yang cukup lebar untuk dimanfaatkan tanpa harus mengambil hutang,” jelasnya.

Yona juga mengingatkan bahwa Pemkot Surabaya masih memiliki hutang kepada vendor-vendor, termasuk di dinas cipta karya. “Jangan sampai hutang baru ini malah membebani keuangan kota,” tegasnya.

Baca Juga:  Adies Kadir: Saya Merasa Kehilangan, Beliau Sosok Cukup Mumpuni di Bidang Hukum

Meski memahami niatan baik Wali Kota Surabaya untuk memajukan kota, Yona menekankan pentingnya realistis dalam mengambil kebijakan.

“Kita paham niatan baik wali kota, tetapi kita juga harus realistis. Apakah dengan meminjam Rp5,6 triliun ini benar-benar menjadi solusi untuk masalah kota Surabaya?,” sambungnya.

Pihaknya menyarankan agar Pemkot Surabaya mencontoh kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

“Di semester awal, Pak Prabowo bisa efisiensi Rp300 triliun dengan memperketat beberapa pos anggaran. Kenapa ini tidak diduplikasi di pemerintah kota? Prioritaskan program-program yang punya skala prioritas tinggi,” pungkasnya. HUM/BOY

TAGGED: #GERINDRA, APBD, DPRD SURABAYA, Makan Bergizi Gratis, Pemkot Utang, Yona Bagus Widyatmoko
Admin Rabu, 5 Feb 2025 Rabu, 5 Feb 2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
Ad imageAd image
BERITA TERBARU
Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Dirjen PHPT) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Asnaedi
Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Selasa, 1 Jul 2025
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr Akmarawita Kadir
Komisi D DPRD Surabaya Desak Evaluasi Sistem Rujukan BPJS: 144 Daftar Penyakit Tak Bisa Dirujuk
Selasa, 1 Jul 2025
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Haris Sukamto, menyaksikan Direktur Kekayaan Intelektual, Razilu menyerahkan sertifikat paten kepada warga Malang.
Kemenkum Jatim Gaspol Lindungi Warisan Lokal Lewat Indikasi Geografis
Sabtu, 28 Jun 2025
Wamen Ossy Darmawan, melakukan peninjauan ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Denpasar.
Tinjau Kantah Kota Denpasar, Wamen ATR/Waka BPN Tekankan Pentingnya Budaya Melayani
Sabtu, 28 Jun 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image

NASIONAL

Adies Kadir, Wakil Ketua DPR RI, juga anggota Tim Pengawas Haji DPR RI.

Temukan Sejumlah Masalah, Timwas DPR RI Siapkan Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Haji 2025

Rabu, 11 Jun 2025
Wali Kota Surabay Eri Cahyadi memberikan keterangan kepada wartawan soal Covid-19.

Kementerian Kesehatan Terbitkan SE Covid-19, Wali Kota Eri Cahyadi Imbau Pakai Masker

Selasa, 3 Jun 2025
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar.

Jelang Puncak Haji, DPR RI dan Kemenag Gelar Rapat Koordinasi Bahas 3 Masalah Krusial

Senin, 2 Jun 2025
Jan Hwa Diana dikeler ke ruang penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim

Jan Hwa Diana Tahan Ratusan Ijazah Sejak 2019, Sebagai Jaminan Selama Bekerja

Minggu, 25 Mei 2025

BERITA POPULER

Silaturahmi Berbuah Strategi: Imigrasi Malut Gandeng Kabinda Perkuat Lini Depan Keamanan

DPRD Surabaya Warning Pansel Sekda: Jangan Jadi Ajang Bagi-Bagi Kursi Politik!

Kemenkum Jatim Gaspol Lindungi Warisan Lokal Lewat Indikasi Geografis

Tinjau Kantah Kota Denpasar, Wamen ATR/Waka BPN Tekankan Pentingnya Budaya Melayani

Komisi D DPRD Surabaya Desak Evaluasi Sistem Rujukan BPJS: 144 Daftar Penyakit Tak Bisa Dirujuk

Berita Menarik Lainnya:

Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Dirjen PHPT) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Asnaedi

Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar

Selasa, 1 Jul 2025
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr Akmarawita Kadir

Komisi D DPRD Surabaya Desak Evaluasi Sistem Rujukan BPJS: 144 Daftar Penyakit Tak Bisa Dirujuk

Selasa, 1 Jul 2025
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Haris Sukamto, menyaksikan Direktur Kekayaan Intelektual, Razilu menyerahkan sertifikat paten kepada warga Malang.

Kemenkum Jatim Gaspol Lindungi Warisan Lokal Lewat Indikasi Geografis

Sabtu, 28 Jun 2025
Wamen Ossy Darmawan, melakukan peninjauan ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Denpasar.

Tinjau Kantah Kota Denpasar, Wamen ATR/Waka BPN Tekankan Pentingnya Budaya Melayani

Sabtu, 28 Jun 2025

© 2023 - Slentingan.com

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
Selamat Datang!

Sign in to your account

Lost your password?