SURABAYA, Slentingan.com – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak Surabaya musnahkan 129.149 arsip dokumen keimigrasian dengan cara dicacah. Kegiatan ini dilaksanakan pada, Kamis (17/11/2022) di Aula lantai 2 dan disaksikan langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Perwakilan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur.
Kepala Kantor Imigrasi I TPI Tanjung Perak, Indra Bangsawan, mengungkapkan, bahwa berkas yang dihancurkan terdiri dari berkas permohonan paspor hingga perpanjangan izin tinggal di Republik Indonesia, dari tahun 2012 hingga 2018.
“Ini adalah upaya dalam bentuk efisiensi. Kalau tak dimusnahkan, maka tidak akan efektif lagi. Justru semakin menambah jumlah berkas dan ruang yang ada untuk menyimpan,” ujar Indra Bangsawan.
Indra menambahkan, pemusnahan tersebut tentunya sudah dijalankan sesuai dengan peraturan undang-undang tentang kearsipan. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pendataan lalu dikonversi menjadi arsip digital.
Ditempat yang sama, Direktur Akuisisi ANRI, Wawan, menambahkan, pemusnahan arsip milik negara adalah bentuk proses penyelamatan apabila sudah tidak digunakan lagi.
“Berdasarkan regulasi yang ditetapkan oleh Menteri, apabila sudah habis retensinya dan berketerangan musnah dan tidak berkaitan dengan perundang-undangan yang melarang pemusnahan, serta tidak dalam proses penegakan hukum, maka harus segera dimusnahkan,” ucapnya.
Berkaitan dengan arsip digital di era modern, informasi dalam bentuk digital masih dikelola oleh masing-masing entitas organisasi, yang terpenting tidak keluar dan tidak bocor ke tangan orang lain.
Menurutnya, arsip mempunyai dua nilai guna, yakni nilai guna primer masih digunakan dalam kegiatan administrasi dan nilai kesejarahan. Sedangkan nilai guna sekunder adalah yang harus diserahkan ke negara sebagai arsip nasional. (GIT/NIK)