CIANJUR, Slentingan.com – Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo terjadi di Kota Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Melalui data yang diungkap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, disebutkan pula ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Saat ini, sudah tersedia 14 tempat pengungsian yang tersebar di area bencana.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo turun ke lapangan pada Selasa, (22/11/2022) untuk memeriksa secara langsung kondisi para korban gempa agar mendapatkan penanganan yang memadai. Meskipun kepala negara tersebut bisa menggunakan helikopter, ia memutuskan untuk menggunakan kendaraan roda empat agar lebih mudah dalam melakukan kunjungan ke beberapa lokasi seperti rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan posko pengungsian. Tak hanya itu, Jokowi juga ingin memastikan bahwa akses jalan yang sempat tertutup sudah terbuka.
“Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa, sudah kembali terbuka,” ucap Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil mengungkapkan, bahwa banyak korban anak karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.
“Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin,” ucap Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam pukul 21.30 WIB.
Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit. Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi. Sementara jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal. Namun, pihaknya belum mendapat laporan lebih lanjut terkait lima mobil yang terperangkap. Dilaporkan juga dua gardu listrik padam dan hanya satu yang berfungsi. (GIT/NIK)