JAKARTA, Slentingan.com — Dalam upaya memperkuat kemampuan komunikasi publik dan tata kelola informasi, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta (Soetta) melakukan studi tiru ke Divisi Humas Polri di Jakarta Selatan, Kamis, 6 November 2025.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, didampingi jajaran pejabat manajerial serta tim humas dari bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Tikkim).
Rombongan diterima secara resmi oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, bersama jajaran pejabat utama Divisi Humas Polri.
Dalam sesi utama, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memaparkan strategi komunikasi publik Polri yang berlandaskan Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kehumasan di Lingkungan Polri.
Paparan tersebut membuka wawasan peserta mengenai pola komunikasi strategis, pengelolaan media, serta mitigasi isu publik dan krisis yang dijalankan Polri secara sistematis dan profesional.
Sebagai bagian dari kegiatan, tim Imigrasi Soekarno-Hatta juga diajak melakukan room tour ke sejumlah fasilitas Divisi Humas Polri.
Mereka melihat langsung proses monitoring media digital, pengelolaan konten informasi publik, hingga mekanisme peliputan dan konferensi pers yang menjadi bagian penting dari strategi komunikasi Polri.
Bangun Profesionalisme dan Transparansi Informasi
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, menyampaikan apresiasi tinggi atas kesempatan berbagi pengalaman tersebut.
Galih sangat berterima kasih atas sambutan hangat dan pembelajaran berharga dari Divisi Humas Polri. Banyak hal yang bisa diadopsi, khususnya dalam hal pengelolaan komunikasi publik, penanganan media.
“Serta strategi membangun kepercayaan publik. Ini akan menjadi referensi penting bagi kami untuk meningkatkan profesionalisme humas di lingkungan Imigrasi Soekarno-Hatta,” ujar Galih.
Kegiatan studi tiru ini disambut positif oleh seluruh peserta sebagai langkah konkret memperkuat kapasitas kehumasan di lingkungan Imigrasi.
Melalui pembelajaran langsung dari Polri, lembaga dengan sistem komunikasi publik yang telah mapan, diharapkan muncul inovasi baru dalam penyampaian informasi, pelayanan media, dan transparansi publik.
Imigrasi Soekarno-Hatta berkomitmen untuk terus memperkuat fungsi kehumasan sebagai garda depan citra institusi, sekaligus menjembatani komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami ingin memastikan setiap informasi keimigrasian tersampaikan secara cepat, akurat, dan humanis. Itu kunci kepercayaan publik,” tutup Galih. HUM/BAD
