Surabaya – Warga kawasan religi Sunan Ampel, tepatnya di sekitar Jalan Kalimas Madya III, dihebohkan dengan penangkapan seorang laki-laki terduga teroris oleh anggota Densus 88.
Pria itu adalah Bashir. Dia diamankan oleh tim Densus 88 pada hari Jumat (2/6/2023) pagi. Penangkapan terhadap Bashir oleh beberapa pria diduga polisi pun dibenarkan oleh warga sekitar.
Ketua RT setempat, Muhammad mengatakan, ia tak tahu kapan tepatnya Bashir diamankan. Pasalnya, ketika rumahnya diketok oleh salah seorang anggota Densus, gang di kawasan kediamannya sudah ramai polisi berpakaian hitam-hitam.
Para petugas keamanan itu, lanjut Muhammad, bersenjata lengkap dan menggunakan helem hitam. Dia mengaku bahwa sempat kaget.
“Saya kirq ada apa, ternyata saya diminta untuk menyaksikan penggeledahan di rumah Bashir,” ujar Muhammad, Minggu (4/6/2023) siang.
Muhammad menuturkan, saat penggeledagan, Bashir sudah tidak terlihat. Pagar gang Kalimas Madya III ditutup atau disterilkan oleh Densus 88 pada Jumat (2/6) sekitar pukul 10.00.
“Saya dapat info dari petugas, dua jam sebelumnya sekitar pukul 08.00, Bashir sudah diamankan dan saya tidak tahu diamankan di mananya,” sambung Muhammad.
Kabar Densus 88 mengobok-ngobok Surabaya karena ada sinyal teroris tak sekali dalam Mei hingga Juni ini. Sebelumnya, di Sidorukun, pada Mei lalu, Densus 88 mendatangi salah seorang rumah warga Surabaya yang diduga terlibat kuat dalam jaringan terorisme.
Kala itu, beda cerita dengan penggeledahan Bashir. Informasi yang dihimpun JawaPos.com, Bashir diamankan di Surabaya. Sementara, warga Sidorukun, Yudho Ratmiko, digulung di luar Surabaya. Yakni, di Malang, Jawa Timur. (HUM/BAD)