Surabaya, Slentingan.com – Ratusan pendukung para bakal calon legislatif (bacaleg) berjalan menuju ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surabaya kurang lebih berjarak sekitar 50 meter dari Kantor DPD II Partai Golkar Surabaya di Jalan Adityawarman, Surabaya, Minggu (14/5/2023).
Sesekali lagu dengan lirik ‘Bunda Ayu Selalu Dihati’ mewarnai perjalanan 50 bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Golkar bersama simpatisan Surabaya menuju ke KPU secara short march untuk mendaftarkan diri ikut ambil bagian pada pemilihan umum legislatif 2024 mendatang.
Di baris terdepan, nampak para pengurus Partai Golkar seperti Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni, Sekretaris Akmarawita Kadir, Bendahara Golkar Agoeng Prasodjo dan Pertiwi Ayu Krishna, bacaleg Dapil 1 Surabaya.
Sebelum berangkat, rombongan mengawali dengan doa lintas iman yang dipimpin oleh para pemuka agama.Setiap calon legislatif membawa satu orang keluarga terdekat, bisa orang tua, bisa saudara, bisa suami atau istri.
“Kami sadar, hari ini kami berjuang untuk memenangkan hati masyarakat Surabaya. Terus terang untuk ke sana itu, menyita banyak waktu, tenaga, pikiran dan biaya, maka restu dari keluarga ini akan menjadi sangat penting,” ujar Pertiwi Ayu Krishna, Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya.
Lanjut Ayu, ia juga memohon doa restu kepada masyarakat Surabaya, terutama di dapilnya Dapil I (Krembangan, Tegalsari, Simokerto, Bubutan, Gubeng dan Genteng) yang selama ini telah memercayainya menjadi wakil rakyat.
“Saya sangat berterimakasih atas kepercayaan yang selama ini sudah dipercayakan kepada kami (Partai Golkar). Kami selalu berharap Golkar selalu ada dihati masyarakat,” harap Ayu yang merupakan pengusaha pelayaran ini.
Sementara itu, Ketua Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan, komposisi bacaleg yang didaftarkan
Alhamdulillah, sebagai Partai Nasionalis dan religius Golkar konsisten mewakili Nilai-Nilai Keindonesiaan kita, 50 caleg Partai Golkar DPRD Kota Surabaya yang akan kita daftarkan
terdiri dari pengurus Partai dan juga warga Surabaya yang melabuhkan hatinya ke Partai Golkar.
“Ada pengusaha, ada aktivis perempuan, ada dosen, ada dokter, ada pegiat media sosial , ada pengacara ( kurator) dan lain sebagainya. Termasuk usia juga variatif, ada yang berusia dibawah 30 tahun, juga ada yang sudah berpengalaman dalam menapaki kehidupan ini, Ada yang beragama Islam, Hindu, Budha,Protestan, Katholik , Khonghucu dan juga penganut kepercayaan,” beber Ketua Fraksi Partai Golkar Surabaya ini.
Bagaimana dengan suku? Menurut Fathoni, komposisi 50 Caleg Partai Golkar DPRD Surabaya juga terdiri dari suku Jawa, Madura, Tionghoa, Ambon, Bugis dan lain sebagainya
“Inilah indahnya Partai Golkar, semua berkumpul untuk menjaga nilai-nilai ke Indonesiaan kita, yakni Bhineka Tunggal Ika,” pungkasnya. (CAK/NIK)