Surabaya, Slentingan.com – Polres Pelabuhan Tanjung Perak menerjunkan puluhan personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa (unras) di depan kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Selasa (23/5/2023).
Aksi unras yang dilakukan oleh Aliansi Madura Indonesia ini pun berlangsung kondusif berkat pengamanan optimal dari kepolisian.
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Wahyu Norman yang hadir langsung di lokasi mengatakan, pihaknya mengawal penuh aksi unras mulai dari kegiatan orasi hingga proses mediasi. Pihaknya mengapresiasi penyampaian tuntutan mengenai rokok ilegal tersebut berlangsung tertib.
“Kegiatan unras berlangsung kondusif, aman, dan terkendali,” katanya.
Aksi unras yang dihadiri 35 orang pendemo tersebut melayangkan sejumlah tuntutan terkait peredaran rokok ilegal. Salah satunya mendesak pencopotan jabatan Kepala Bea dan Cukai Madura, Sidoarjo, dan Malang.
Selain membawa mobil komando, para massa aksi juga membentangkan puluhan spanduk. Di antaranya bertuliskan, ‘Jangan Jadikan Pelabuhan Tanjung Perak Pintu Keluar Rokok Ilegal’, ‘Tangkap dan Penjarakan Para Bos Rokok Ilegal yang ada di Pamekasan’, ‘Peredaran Rokok Ilegal Sudah Tembus 28 % Skala Nasional’, dan ‘Pengusaha Rokok Ilegal Merugikan Negara 50 Triliun Pertahun’.
Selain Wakapolres Kompol Norman Wahyu, tampak hadir pula Kompol Heru Purwandi Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Mohammad Djupri Kasat Intelkam, AKP Sarasa S Wakapolsek Pabean Cantian, AKP Sonie Kasat Shabara, Iptu Heri Susanto Kanit Intelkam, dan Ipda Budi Danton Dalmas Polda Jatim
“Bantuan pengamanan total 2 Pleton Dalmas Polda Jatim. 1 Pleton Dalmas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan 1 Regu Lantas,” tandas Kompol Norman.
“Kami mengapresiasi masyarakat yang telah menyuarakam aspirasinya dengan guyub, damai, dan tenteram,” sambungnya. (HUM/BAD)