SURABAYA, Slentingan.com – Polda Jatim akan memetakan dan mengantisipasi titik-titik kerawanan pada Pemilu 2024.
Salah satu antisipasi tersebut, Polda Jatim akan belajar dari Pemilu 2019. Hal ini disampaikan Kapolda Jatim Irjenpol Imam Sugianto usai silaturahmi dengan PWI Jatim di kantor PWI Jatim Jalan Taman Apsari, Surabaya, Rabu, 6 Desember 2023.
“Yang jelas titik rawan, kita belajar dari Pemilu 2019 ada kejadian-kejadian yang muncul kan, salah satunya kotak suara hilang, kemudian sampai kotak suara sobek di daerah Madura, Tapal Kuda, kemudian Mataraman, itu betul-betul kita petakan. Mudah-mudahan itu tidak terulang di tahun 2024,” ucap Irjenpol Imam Sugianto.
Selanjutnya dalam menjaga netralitas dari aparat kepolisian dalam pemilu, sudah ada petunjuk jelas dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bahwa ada 14 larangan dan 3 imbauan.
“Siapapun petugas atau aparat yang tidak melaksanakan 14 larangan dan 3 imbauan itu, kita sudah sering sampaikan ke anggota melalui apel, briefing segala macam akan kami tindak tegas,” beber kapolda.
Banyak isu dan tudingan yang beredar jika aparat penegak hukum justru ikut dan menjadi bagian dalam Pemilu 2024 serta tidak melaksanakan larangan dan imbauan dari kapolri untuk bersikap netral. Menurut kapolda, ia akan menindak tegas bila menemukan hal tersebut.
“Mungkin kalau memang itu ada, tak perlu diwacanakan di media, tapi kalau ada beritahukan saja kepada kami pasti akan kami berikan tindak tegas,” pungkasnya. (cak/raz)