SURABAYA, Slentingan.com – Menjelang akhir tahun, seluruh kader PDI Perjuangan Surabaya diharapkan semakin memperkuat konsolidasi dengan memaksimalkan kerja-kerja kerakyatan yang belum tergarap.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono, dihadapan para kader Banteng di wilayah Simokerto, Jumat (16/12/2022). Ia berharap, kader turun bersama rakyat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada.
“Menjelang akhir tahun, kader-kader PDI Perjuangan Surabaya semakin getol bergerak. Memperkuat konsolidasi partai dan terus memaksimalkan kerja-kerja kerakyatan. Semakin kencang turun ke warga masyarakat dan menyelesaikan persoalan-persoalan bersama-sama rakyat,” kata Adi tegas.
Penguatan konsolidasi internal, diantaranya dilakukan melalui rapat-rapat di level kelurahan dan kecamatan. Konsolidasi itu sekaligus menggerakkan seluruh kekuatan PDI-P. Termasuk kepengurusan di level anak-anak ranting atau setingkat RW.
Penguatan konsolidasi tersebut seperti yang terlihat di Kecamatan Simokerto, yang digelar beberapa hari ini. Rapat konsolidasi dihelat para kader banteng di tengah kampung padat penduduk.
“Kita terus bergerak di tengah-tengah masyarakat. Semuanya menyatukan tekad dan kehendak untuk memenangkan Pemilu 2024 ketiga kalinya alias hattrick,” sambung Ketua DPRD Kota Surabaya ini.
Hadir diantaranya dalam kegiatan itu Adi Sutarwijono, jajaran pengurus DPC, pengurus di level kecamatan atau PAC, di tingkat kelurahan atau ranting, dan di tingkat RW atau anak-anak ranting.
Selain konsolidasi, kegiatan itu juga diiringi pemberian kursi roda bagi warga masyarakat yang membutuhkan, kebijakan pemberian makanan siap saji, pemberian bantuan bahan makanan, dan mengurangi angka balita stunting.
“Pergerakan kader-kader PDI Perjuangan di tengah-tengah rakyat tidak boleh berhenti. Terus bergerak bersama warga masyarakat. Membangun kekuatan gotong royong, menyelesaikan persoalan-persoalan konkrit rakyat,” seru Adi.
Problem rakyat itu seperti memperjuangkan perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan jamban, urusan pendidikan dan kesehatan, perbaikan-perbaikan jalan, saluran air, dan lampu penerangan jalan umum.
“Kita mensyukuri, PDI Perjuangan Surabaya memiliki kekuatan 3 pilar partai, yang berjalan sinergi, bahu-membahu, dan saling menguatkan,” kata Adi di depan kader-kader banteng Simokerto.
Ketiga pilar itu adalah jaringan struktur PDI-P sampai level RW, kemudian kekuatan 15 anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Surabaya, dan Eri Cahyadi-Armuji selaku kader partai yang bertugas di pemerintahan.
Tidak hanya di Kecamatan Simokerto, konsolidasi internal PDI-P Surabaya juga digelar di Kelurahan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gununganyar.
“Kehadiran dan pergerakan kader-kader PDI Perjuangan di Rungkut Menanggal harus dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat,” kata Reksa Ningsih, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Gununganyar.
“Mendengarkan keluhan dan aspirasi warga masyarakat, dan memperjuangkan dalam kebijakan umum dengan berlandaskan gotong royong,” sambungnya.
Di Kecamatan Wiyung, kader-kader banteng mengundang jaringan ibu-ibu untuk menyerap aspirasi di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Melalui kebijakan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, kita terus memperkuat pemerintahan yang berpihak pada kepentingan rakyat,” kata Kinaryo, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Wiyung. (CAK/NIK)